Masjid Quba sebagai pusat kegiatan umat/ Net
Masjid Quba sebagai pusat kegiatan umat/ Net
KOMENTAR

Perjalanan dilanjutkan kembali, sehingga Rasulullah berjumpa dengan Buraidah bin Hushaib al-Aslami. Buraidah bersama 70 orang lainnya langsung masuk Islam. Mereka kemudian shalat Isya berjemaah di belakang Nabi Muhammad.

Sebetulnya perjalanan hijrah beliau sudah semakin dekat dengan Madinah. Rasulullah sudah lolos dari kejaran para algojo Quraisy, tetapi bukan berarti beliau terburu-buru memasuki Madinah. Tanpa diduga Nabi Muhammad malah berbelok ke kanan menuju Quba dengan suatu tujuan yang mulia.

Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri (1997: 196 & 198) menerangkan:

Pada hari Senin tanggal 8 Rabiul Awwal tahun ke-14 dari nubuwah atau tahun pertama dari hijrah, bertepatan dengan tanggal 23 September 622 M., Rasulullah tiba di Quba. Rasulullah berada di Quba di rumah Kultsum bin Al-Hadm. Namun, ada pendapat yang mengatakan bahwa beliau menetap di rumah Sa’d bin Khaitsamah.

Beliau berada di Quba selama empat hari, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis. Di sana beliau membangun masjid Quba dan salat di dalamnya. Inilah masjid pertama yang didirikan atas dasar takwa setelah nubuwah.

Pada hari Jumat, beliau melanjutkan perjalanan, dan Abu Bakar membonceng di belakang beliau. Utusan dikirim kepada Bani An-Najjar, yang masih terhitung paman beliau dari sang ibu, lalu mereka pun datang sambil menghunus pedang. Mereka serombongan menuju Madinah. Shalat Jumat dilakukan di Bani Salim bin Auf. Maka beliau melaksanakannya di masjid di tengah lembah. Jumlah mereka ada seratus orang.

Setibanya di Quba, Nabi Muhammad duduk dan lebih banyak berdiam diri. Penduduk Quba yang belum pernah melihat Nabi Muhammad malah mengucapkan salam penghormatan kepada Abu Bakar. Penyebabnya sahabat Rasulullah itu memang kepalanya sudah banyak ditumbuhi uban. Ketika cahaya matahari mengenai Nabi Muhammad, maka Abu Bakar menaungi beliau dengan pakaiannya. Sehingga penduduk Quba pun mengetahui yang mana sebenarnya Nabi Muhammad yang sangat mereka nanti-nantikan.

Bukan sekadar singgah di Quba, Rasulullah melakukan sesuatu yang spektakuler, yang membuat beliau menunda masuk Madinah. Pendirian masjid pertama dalam sejarah Islam di Quba menjadi peristiwa sangat penting, supaya kaum muslimin memahami masjid merupakan sentral umat Islam.

Dengan tibanya di Quba maka Nabi Muhammad dan Abu Bakar sudah dekat dengan Madinah, seakan negeri hijrah itu sudah di pelupuk mata.




Belum Ada Perang Seunik Perang Ahzab

Sebelumnya

Mukjizat Nabi pada Periuk Istri Jabir

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Sirah Nabawiyah