Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SETIAP tahun, kasus perundungan di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data KPAI, pada 2022 ada 226 kasus kekerasan fisik, psikis, termasuk perundungan. Angka ini cukup besar dan perlu perhatian dari berbagai pihak terkait.

Perundungan bisa disebut sebagai aksi rahasia, di mana korbannya (bahkan saksi mata) tak berani melapor. Sungguh kombinasi yang sempurna untuk tidak pernah terdeteksi selamanya. Tetapi bukannya tidak mungkin dideteksi, bagaimanapun takkan ada orang yang bisa menyembunyikan hal buruk selamanya.

Begitu juga dengan korban. Menjadi korban adalah pengalaman yang menyakitkan, menyimpan trauma adalah hal yang berat. Bayangkan bagaimana kondisi korban yang hampir setiap hari diganggu, disakiti, dipermalukan secara berulang-ulang. Pasti ia mengalami rasa tidak aman, guncangan psikologis, trauma, bahkan gangguan jiwa. 

Tanpa disadari, sebenarnya korban telah mengirim sinyal SOS pada orang-orang di sekitar. Hanya saja terkadang lingkungan kurang peka melihat perubahan perilaku dan emosi pada korban. 

Pada akhirnya, semua menjadi terlambat dan akibatnya korban memerlukan intervensi pemulihan sosial (rehabilitasi). Ini merupakan proses intervensi yang memberikan gambaran jelas pada pelaku, bahwa tindakannya tidak bisa dibiarkan. 

Buat kamu yang sudah jadi korban perundungan, berikut ini cara terkeren untuk membalas perlakuan jahat oarang-orang yang pernah merundung kamu:

1. Balas dengan prestasi

Kita telah mendengar banyak artis yang kini sudah terkenal dengan prestasi mereka, dulunya dibully oleh teman-temannya sendiri. Kebayang tidak, sih bagaimana perasaan orang yang dulu mem-bully mereka? Malunya pasti bukan kepalang, karena orang yang dulu mereka remehkan kini telah dikenal dan dicintai banyak orang.

Jadi, cara terkeren untuk membalas perundungan orang-orang yang tidak bertanggung jawab adalah bangkit dan terus berprestasi. Tidak harus menjadi artis, cukup menjadi yang terbaik di bidang yang kamu geluti saat ini.

2. Nikmati hidupmu

Orang yang suka membully biasanya tidak senang kalau melihat korbannya bahagia. Itulah kenapa semakin kamu menderita, semakin senang mereka. Jadi, nikmati hidup kalian dengan paripurna, bahagialah. Buat mereka kecewa karena telah gagal mengubahmu menjadi orang yang sinis.

3. Tingkatkan kualitas kamu

Biasanya, pelaku pembully itu datang dari kalangan sosial yang baik (anak orang kaya), sedangkan kamu biasa-biasa saja. Untuk membalas perlakuan tak baik mereka, cukup kamu fokus saja pada usaha peningkatan kualitas diri. Belajar dan bekerja lebih keras lagi, sampai kamu menjadi ‘orang’.

4. Abaikan saja 

Salah satu alasan kenapa orang suka membully, karena mereka haus perhatian. Untuk itu, abaikan saja. Anggap mereka tidak ada atau tidak penting. Itu sangat menyakitkan bagi mereka, lho!

Semoga ini bisa bermanfaat ya, Sahabat Farah. Dan semoga kita semua dilindungi oleh Sang Maha Pencipta dari kasus perundungan ini. Buat kamu yang pernah merundung, segeralah minta maaf. Jangan sampai berakibat fatal.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting