Ilustrasi flu burung/Net
Ilustrasi flu burung/Net
KOMENTAR

DI musim penghujan seperti sekarang ini, tidak hanya manusia yang mengalami influenza, beberapa unggas menderita hal yang sama. Unggas-unggas yang dalam keadaan sakit, bisa saja menularkan virusnya kepada manusia. Inilah yang kemudian dikenal dengan Flu Burung.

Memang, sejauh ini belum ada kasus penularan antar manusia. Hanya saja, Flu Burung ini tidak bisa dianggap remeh. Penyakit ini bisa berkembang dengan cepat menjadi penyakit paru berat dengan sesak napas, pneumonia, hingga gangguan sistem pernapasan dan gangguan sistem saraf, seperti kejang dan penurunan kesadaran.

Karenanya, penting untuk mewaspadai dan mengenali gejala flu burung pada manusia.

Cara penularan

Sejauh ini, penularan flu burung belum terjadi dari manusia ke manusia. Namun, perlu diwaspadai beberapa hal berikut ini:

  • Kontak langsung dengan tinja hewan yang terinfeksi.
  • Melalui percikan atau droplet orang yang sakit.
  • Kontak dengan benda yang terkontaminasi virus influenza.
  • Masa inkubasi antara 1-7 hari dan rata-rata 3-5 hari.

Gejala flu burung

Gejala seringkali muncul ketika ada kontak langsung dengan hewan sakit atau mati mendadak. Biasanya ditandai dengan gejala berupa:

  1. Demam di atas 38 derajat Celsius.
  2. Lemas dan batuk.
  3. Nyeri tenggorokan.
  4. Nyeri otot dan nyeri perut.
  5. Nyeri dada dan diare.

Pencegahan flu burung

Mencegah flu burung artinya mencegah kontak langsung dengan unggas, baik yang sakit atau mati mendadak. Caranya, kenakan APD seperti masker, sarung tangan, dan sepatu boots saat membersihkan kendang unggas.

Segera cuci tangan dengan sabun di air mengalir atau gunakan desinfektan sesudah melakukan kontak langsung dengan unggas. Dan, pastikan telah memasak unggas atau telurnya dengan benar-benar matang.

Pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah:

  • Hindari kontak langsung (bersentuhan) dengan orang sakit yang memiliki riwayat kontak dengan unggas.
  • Para peternak dan pengelola unggas disarankan untuk selalu menjaga kebersihan tangan menggunakan sabun, utamanya sebelum menyentuh wajah, mata, mulut, dan hidung.
  • Terapkan etika batuk dan bersin, seperti menutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta menggunakan tisu dan membuangnya dengan benar.

Dengan sadar serta waspada terhadap gejala-gejala flu burung dan melakukan pencegahan di atas, setidaknya dapat membantu mengurangi jumlah kasus flu burung di Indonesia.




Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Sebelumnya

4 Cara Manajemen Stres untuk Menjaga Kesehatan Mental

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health