Sandiaga Uno bersama delegasi ASEAN Tourism Forum 2023 (5/2/23)/ Dok. Kemenparekraf
Sandiaga Uno bersama delegasi ASEAN Tourism Forum 2023 (5/2/23)/ Dok. Kemenparekraf
KOMENTAR

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengumumkan uji coba kenaikan tarif masuk Candi Borobudur berupa paket wisata edukasi dan konservasi telah rampung.

Direncanakan wisatawan mancanegara akan dikenakan biaya sekitar Rp500.000. Sementara tiket untuk wisatawan nusantara atau wisatawan lokal sebesar Rp100.000.

Penetapan harga tiket sendiri dikatakan Sandi akan dilakukan eh PT Taman Wisata Candi (TWC) sebagai pengelola.

 "Kami menyerahkan sepenuhnya ke TWC untuk meluncurkan paket wisata edukasi dan konservasi kepada publik," ujar Sandiaga di Magelang, Senin (5/2/2023).

Sandiaga mengatakan tahap uji coba yang terakhir telah dilakukan pada Ahad, 5 Februari 2023 sebelum harga tiket ditetapkan.

Dalam uji coba tersebut, sejumlah delegasi peserta ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 mengunjungi Candi Borobudur dalam kegiatan Technical Tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023. Acara itu digelar oleh Kemenparekraf, bekerja sama dengan Traveloka.

"Kami membawa sekitar 100 delegasi dan tamu negara naik ke atas bangunan Candi Borobudur," kata Sandiaga Uno. Para delegasi naik ke atas bangunan Candi Borobudur dan melihat langsung setiap relief yang terpatri di Candi Borobudur. Para delegasi juga mendapatkan penjelasan soal cerita dan makna atas relief tersebut.

Para tamu negara itu, katakan Sandiaga, dengan saksama memperhatikan panel-panel relief candi yang menceritakan kehidupan sehari-hari masyarakat pada abad ke-8 hingga ke-10. Menurutnya, cerita-cerita tersebut masih sangat relevan dengan saat ini.

Seperti diketahui, rencana kenaikan tarif Borobudur menuai banyak protes. Kritik bermunculan dari pemuka agama, aktivis, hingga pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News