KOMENTAR

PERDANA Menteri Terpilih Malaysia Anwar Ibrahim berkunjung ke Indonesia, Senin (9/1/2022). Kedatangannya disambut Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Kedatangan Anwar Ibrahim ke Indonesia adalah kunjungan resmi perdana ke luar negeri setelah PM Malaysia itu resmi dilantik 24 November tahun lalu. PM Anwar berada di Indonesia selama dua hari (8-9 Januari) dalam rangka menghadiri undangan Presiden Jokowi.

Dalam kunjungan perdananya, PM Anwar didampingi Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafru Tengku Abdul Aziz, dan sejumlah pejabat kementerian dan lembaga terkait.

Menyambut PM Anwar, Presiden Jokowi mengajaknya menanam bibit pohon Merawan di halaman belakang Istana Bogor.

Setelah itu, Presiden mengajak PM Malaysia tersebut berkeliling Kebun Raya Bogor menggunakan mobil buggy.

Tanpa canggung, Presiden Jokowi menyetir sendiri mobil buggy tersebut dengan Anwar Ibrahim berada di sebelahnya. Keduanya tampak berbincang santai selama berada di mobi buggy.

Tiba di Istana Kepresidenan Bogor pukul 10.00 WIB, kedatangan PM Malaysia diiringi pasukan berkuda, pasukan berbusana daerah, juga marching band yang terdiri dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Sejumlah menteri kabint turut mendampingi Presiden Jokowi menyambut PM Anwar Ibrahim. Di antaranya hadir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim akan membicarakan perkembangan terkini kerja sama bilateral dan menjajaki potensi kerja sama baru yang diharapkan dapat mengatasi tantangan regional dan global.

Di dalamnya termasuk potensi investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan perlindungan pekerja migran Indonesia.

Anwar Ibrahim juga akan memberi kuliah umum tentang "Hubungan Strategis Malaysia-Indonesia" di hadapan diaspora Malaysia yang berada di Indonesia.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News