KOMENTAR

FAKTANYA, sayuran memiliki kalori. Maka secara teoritis, berat badan kita bisa bertambah bila memakannya dalam jumlah besar.

Namun dalam diet yang dijalankan banyak orang, sayuran biasanya membantu kita menurunkan berat badan. Hal itu tentu dengan catatan selama kita mengonsumsi sayuran rendah kalori dan tidak memadukannya dengan bahan makanan berkalori tinggi.

Secara sederhana, kita bisa membaginya ke dalam kategori sayuran bertepung dan sayuran non-tepung.

Sayuran bertepung seperti kentang, ubi, atau jagung memiliki kandungan kalori lebih tinggi (90-110 kalori).

Karena itulah sayuran non-tepung direkomendasikan untuk menurunkan berat badan.

Sayuran non-tepung mengandung banyak air dan serat, artinya memiliki kepadatan energi yang rendah. Makanan dengan kepadatan energi yang rendah dapat dikonsumsi dalam porsi cukup besar untuk mengenyangkan perut tanpa melibatkan banyak kalori.

Dikutip dari sejumlah sumber, berikut ini adalah beberapa jenis sayuran yang bisa membuat tubuh bertambah gemuk.

1# Kentang. Banyak di antara kita memilih kentang goreng atau keripik kentang untuk dikonsumsi. Padahal, karbohidrat dalam kentang membantu 'menyembunyikan' lemak berlebih dalam tubuh. Meskipun dikatakan sebagai pengganti nasi, jika dikonsumsi berlebihan, tentu akan membuat kita bertambah gemuk.

2# Kacang hijau. Menariknya, tak hanya tinggi serat dan protein, kacang hijau juga termasuk jenis sayuran yang mengandung kadar karbohidrat tinggi. Jangan sampai terlalu banyak mengonsumsinya hingga kenaikan berat badan tak bisa dihindari.

3# Jagung. Gula dalam jagung bisa membantu tubuh menjadi gemuk. Gula menjadikan hormon tidak seimbang dan bisa memberi sinyal pada tubuh untuk menyimpan kalori sebagai lemak. Jagung adalah jenis sayuran yang mengandung kadar gula tinggi.

4# Wortel. Sama seperti jagung, wortel adalah sayuran yang mengandung kadar gula cukup tinggi yang jika dikonsumsi berlebihan dapat mengakibatkan bertambahnya berat badan.

Perhatikan takaran dan varian sayuran

Dilansir Livestrong, studi yang diterbitkan The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2009 menyebutkan bahwa makan lebih banyak sayuran berkaitan dengan sedikit penurunan berat badan dari waktu ke waktu. Dan sebaliknya, makan lebih sedikit sayuran lebih berpotensi menambah berat badan.

Yang perlu diperhatikan adalah takaran konsumsi sayuran.

Untuk perempuan, harus makan setidaknya 2 hingga 2 ½ cangkir sayuran setiap hari. Dan untuk laki-laki, makan 2 ½ hingga 3 cangkir sayuran setiap hari.

Takaran itu penting sebagai 'syarat' untuk membantu menurunkan berat badan, namun tentu harus ditunjang dengan disiplin makanan dan gaya hidup sehat lain.

Tak hanya soal takaran, varian sayuran juga menjadi faktor penting untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Usahakan untuk mengonsumsi beragam jenis sayuran sepanjang minggu, mulai dari sayuran berwarna hijau tua, sayuran merah dan oranye, buncis, kacang polong, hingga sesekali sayuran bertepung.

Jadi, tidak ada salahnya mengisi ¼ piring dengan sayuran bertepung dan ¼ piring lainnya dengan sayuran non-tepung.

Bagaimanapun, setiap jenis mengandung campuran vitamin dan mineral esensial yang berbeda-beda. Walaupun kita harus menghindari sayuran berkalori tinggi, bukan berarti kita harus benar-benar menghapusnya dari daftar menu.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health