Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

MENSTRUASI pada setiap perempuan, berbeda-beda. Ada yang teratur dengan kualitas darah yang keluar cukup banyak dan ada yang sebaliknya. Sebenarnya hal itu wajar saja, namun perlu juga mewaspadai jika darah haid keluar tidak seperti biasanya.

Adalah hipomenorea, salah satu kondisi di mana darah haid yang keluar lebih sedikit daripada biasanya. Sebab, ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa tubuh sedang bermasalah.

Banyak faktor yang akan dialami oleh setiap perempuan terkait hipomenorea, atau sedikitnya darah yang keluar ketika menstruasi. Beberapa faktor tersebut antara lain yaitu:

1. Usia

Mengutip Hello Sehat, banyak atau sedikitnya darah yang keluar pada haid dapat dipengaruhi oleh usia. Saat remaja, darah menstruasi cenderung keluar lebih sedikit dibandingkan dengan wanita 30-40, tahun yang memiliki darah menstruasi yang lebih deras.

2.  Berat badan

Hipomenorea biasanya juga dapat terjadi ketika angka timbangan kamu melebihi atau kurang dari batas wajar. Sebab, berat dan lemak di badan secara berlebihan dapat membuat hormon bekerja secara tidak normal, yang dapat memengaruhi keluarnya darah menstruasi.

3. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

PCOS adalah masalah umum yang terjadi di antara gadis remaja dan perempuan muda. Menurut Center of Womens Health, faktanya 1 dari 10 wanita menderita PCOS.

Dalam hal ini, hipomenorea bisa disebabkan oleh PCOS karena adanya ketidakseimbangan hormon yang terjadi lantaran hormon memiliki banyak kista kecil pada indung telur.

4. Stres

Hati-hati jika kamu mengalami stres berkepanjangan, karena akan memengaruhi siklus menstruasi. Selain itu, darah yang keluar juga akan sedikit daripada biasanya.

Efek samping kontrasepsi dan tidak terjadinya proses ovulasi, juga bisa menyebabkan hipomenorea

Cara mengobati hipomenorea

Untuk mengatasi hipomenorea ini, awalnya kamu perlu tahu penyebab dari sedikitnya darah menstruasi yang keluar. Perbaiki gaya hidup, yang sedikit banyak berpengaruh pada hipomenorea.

Sementara jika kesuburan adalah masalah atau penyebab utama dari hipomenorea, maka obat-obatan seperti terapi pengganti, hormon mungkin akan diresepkan oleh dokter.

Bagi sebagian orang, obat ini dapat membantu membuat siklus menstruasi menjadi lebih teratur. Namun hal itu perlu dikonsultasikan dulu kepada dokter.




Benarkah Cuaca Panas Ekstrem Berbahaya Bagi Penderita Diabetes?

Sebelumnya

5 Manfaat Spesifik Vitamin C bagi Kesehatan Tubuh

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health