Menikmati keindahan Pulau Loho Bangko, Sulawesi Tenggara/Net
Menikmati keindahan Pulau Loho Bangko, Sulawesi Tenggara/Net
KOMENTAR

KEINDAHAN wisata bahari Indonesia sungguh mampu membuat siapa saja berdecak kagum. Teluk Cinta, Blue Lagoon, Mini Raja Ampat, hingga Pasir Panjang, sungguh menyimpan keindahan wisata bahari yang luar biasa.

Yang tidak kalah menarik adalah wisata di Kawasan Pulau Labengki, bernama Loho Bangko. Wisata bahari itu merupakan lembah laut atau laguna yang terbentuk tepat di pesisir pulau. Terletak di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Ada tips bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke sana, yaitu ketika air laut surut. Saat air laut surut, dasar laut akan lebih jelas terlihat dari atas permukaan. Air lautnya yang berwarna hijau kebiru-biruan dan renang seperti hamparan kaca yang membentang luas.

Jika ingin merasakan sensasi spot Loho Bangko, wisatawan harus meminta arahan dari pemandu perjalanan untuk warga setempat yang mengetahui kapan air laut akan surut. Jika tidak, perjalanan akan sia-sia karena jarak dari spot tersebut dengan lokasi penginapan cukup jaut, yaitu 30 menit menggunakan kapal laut.

Saat surut, kapal tidak dapat bersandar di titik lokasi. Jadi, wisatawan diwajibkan jalan kaki hingga tiba di lembah laut. Air surut hingga semata kaki, sehingga tidak begitu sulit untuk melintas.

Ketika melangkah, yang perlu diperhatikan adalah karang-karang yang membuat pijakan kaki harus ekstra hati-hati. Karang-karang tersebut tumbuh dengan bebas.

Ketua Tim Konservasi Kita Taman Laut Tolitoli Habib Nadjar Buduha mengatakan, Pulau Labengko cukup unik, karena menyimpan satu spesies Kima Kimabor (kerang raksasa) yang tidak dimiliki di tempat lain.

Ukuran lembah terbilang hanya berdiameter kecil, namun cukup banyak dijumpai oleh para penyelam. Lembah sangat identik karena di setiap sisi memiliki air yang cukup dangkal.

“Satu puncak gunung laut itu semua isinya lembah atau danau dalam laut. Di sisinya itu dangkal. tapi lembahnya itu dalam,” ujar Habib.

Lembah-lembah perairan merupakan wilayah laut yang cenderug tenang walaupun sebaelah kanan dan kiri ombaknya cukup kencang. Sehingga, spesies biota laut bisa meninggalkan sopt untuk pecinta kamera.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon