KOMENTAR

SEBAGAI hamba, berdoa kepada Allah Swt. adalah sebuah jalan untuk mencurahkan isi hati, mengadukan permasalahan, dan memohon atas segala hajat yang kita inginkan.

Namun doa tentulah ada adabnya. Kala kita memohon kepada Allah, Sang Khalik yang berkuasa atas alam semesta dan seisinya, alangkah baiknya bila kita lebih dulu memantaskan diri. Kita membersihkan diri lahir dan batin, sebelum memohon kepada Yang Mahasuci.

Terlebih lagi jika kita sedang dilanda masalah teramat berat dalam hidup ini, termasuk manakala kita ditinggalkan orang terkasih yang benar-benar berperan penting dalam hidup kita. Kita seolah kehilangan arah dan tujuan. Saat itulah kita benar-benar memerlukan doa untuk menguatkan jiwa kita.

Doa yang kita panjatkan tentulah berisi permohonan agar Allah Swt. memberikan jawaban atas permasalahan berat yang kita hadapi.

Tentang doa di saat berat itu, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw. senantiasa memanjatkan seuntai doa, yang disebut oleh Imam Bukhari dan imam-imam hadis lain sebagai doa kurb. Itulah doa yang akan menghilangkan masalah terberat dalam kehidupan seorang hamba.

Apakah doa kurb itu?

Saat Nabi Muhammad dalam keadaan terdesak, kalimat-kalimat ini selalu beliau sebut sebelum melanjutkan permohanannya kepada Allah.

Laa ilaaha illallahul adzhiimul haliim

"Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Dzat yang Mahaagung dan Maha Penyantun"

Laa ilaaha illallahu rabbil arsyil adzhiim

"Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Tuhan pemilik arsy yang agung"

Laa ilaaha illallahu rabbus samaawaati wa rabbul ardhi, wa rabbul arsyil kariim

"Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Tuhan pemilik langit dan bumi, serta pemilik arsy yang mulia."

Tiga untai kalimat tersebut merupakan kesaksian kita terhadap keesaan dan kekuasaan Allah Swt. Tak ada Tuhan selain Allah, tak ada sesuatu pun yang berhak disembah selain Allah.

Kesaksian itu memperlihatkan bahwa Allah Mahabesar dan Mahakuasa atas semua hamba-Nya. Dan hanya dengan kuasa-Nya, kita bisa terbebas dari masalah berat yang menyesakkan dada.




Hubbu Syahwat

Sebelumnya

Bukankah Aku Ini Tuhanmu?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur