KOMENTAR

KEMENTERIAN Kesehatan RI memberikan Anugerah dan Penghargaan Menteri Kesehatan kepada para pihak yang dianggap berkontribusi terhadap pembangunan kesehatan di Indonesia.

Pihak-pihak yang mendapatkan penghargaan mulai dari satuan di internal Kemenkes, akademisi, swasta, juga lintas sektor dan program.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi memberikan 116 penghargaan tersebut dalam acara Pameran Inovasi dan Teknologi Kesehatan Dalam Negeri Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, Sabtu (5/11/2022).

Terkait penghargaan tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah membantu pemerintah membangun sistem kesehatan di Tanah Air demi mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.

Kementerian Kesehatan memberikan 116 penghargaan untuk 17 kategori sesuai 7 Pilar Transformasi Kesehatan. Kategori tersebut mencakup 10 kategori untuk satuan kerja di internal Kemenkes RI dan 7 kategori lain dari eksternal Kemenkes.

Mereka yang mendapatkan penghargaan untuk 7 kategori eksternal yang terdiri dari pemerintah daerah, perusahaan, mitra masyarakat, dan media yang dianggap peduli terhadap pembangunan sektor kesehatan.

  1. Penghargaan Anugerah Media dan Jurnalis Peduli Kesehatan
  2. Penghargaan Stakeholder dalam Mendukung Germas (Dunia Usaha, Perguruan Tiggi, Ormas, dan Media Massa)
  3. Penghargaan Pemda pemberantas kebutaan melalui operasi katarak
  4. Penghargaan Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
  5. Penghargaan Inovasi Kawasan Tanpa Rokok
  6. Penghargaan Layanan Publik yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok secara penuh
  7. Apresiasi Pelaksanaan Kampus Sehat di Perguruan Tinggi

Semua piagam penghargaan ditandatangani langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Penghargaan ini diharapkan bisa meningkatkan semangat bangkit dari pandemi COVID-19 sekaligus menyukseskan agenda transformasi kesehatan yang dicanangkan Kemenkes," pungkas dr. Nadia.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News