Ilustrasi keuangan Gen Z/Net
Ilustrasi keuangan Gen Z/Net
KOMENTAR

GENERASI Z atau Gen Z, adalah orang-orang yang lahir pada 1997 hingga 2012. Saat ini, generasi ini sudah mulai memasuki dunia kerja.

Sayangnya, banyak ahli yang memprediksi bahwa meskipun sudah ada di tahap mendapatkan uang dari hasil bekerja, namun keuangan Gen Z disebut tidak akan pernah stabil.

Mengutip Fortune, ada beberapa hal yang menyebabkan keuangan Generasi Z tidak akan pernah stabil seumur hidup, yaitu:

  • Generasi Z adalah generasi paling cemas, lelah, dan terisolasi. Mereka juga cenderung memiliki pekerjaan yang tidak stabil. Hal inilah yang berdampak pada perencanaan keuangannya.
  • Terlalu santai. Riset yang dilakukan perusahaan konsultan McKinsey mengungkap, dari 1.763 partisipan usia 18-24 terungkap, sebagian besar Gen Z secara mental mempersiapkan diri untuk menghadapi ketidakpastian keuangan seumur hidup. Jadi, mereka akan biasa saja menghadapi hal itu.
  • Pesimis dan putus asa. Separuh dari Generasi Z mengaku gaji mereka tidak stabil dan tidak akan pernah bisa mencapai kata mapan dengan memiliki rumah sendiri. Mereka mengaku tidak mampu menabung untuk pensiun, bahkan untuk membeli rumah

“Ketakutan Gen Z untuk tidak pernah mencapai tonggak ekonomi tradisional mungkin mencerminkan pesimisme dan keputusasaan yang lebih besar daripada yang dialami generasi lain,” kata McKinsey.

Sebenarnya, sama dengan generasi lain di masa muda, di mana pada usia 20-an jarang yang fokus pada membeli rumah atau pensiun. Hanya bedanya, Gen Z menghadapi tonggak keuangan tradisional yang semakin tidak realistis.

Mereka berpikir, saat ini penjualan rumah sedang turun, karena mahal dan masa pensiun juga semakin tertunda. Belum lagi gaji mereka tidak memungkinkan untuk mendapat kualitas hidup yang baik.

Jadi, Generasi Z dapat dibilang tidak akan bisa hidup mapan, karena mereka memiliki sikap pesimis dan putus asa. Mereka mudah cemas, lelah dan selalu merasa terisolasi, sehingga tidak mampu untuk mendapatkan keuangan yang lebih baik.

Sikap baik mempersiapkan mental untuk menghadapi kenyataan, membuat mereka menjadi semakin santai menghadapi situasi yang terjadi. Jika tren ini terus berlanjut, ketidakstabilan dan ketidakamanan finansial bisa menjadi norma atau patokan.




Film Horor dan Dampak Psikologisnya terhadap Anak

Sebelumnya

Tidak Mendapat Hak Waris, Ini yang Nanti Diterima Anak Adopsi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family