Ketika satu telunjukmu mengarah padanya, ingatlah bahwa empat jari lainnya menunjuk kepadamu/Net
Ketika satu telunjukmu mengarah padanya, ingatlah bahwa empat jari lainnya menunjuk kepadamu/Net
KOMENTAR

“MENEGUR jangan sampai menghina, mendidik jangan sampai memaki, meminta jangan sampai memaksa, memberi jangan sampai mengungkit.”

Istilah ‘Mulutmu Harimau mu’ rasanya tepat disandingkan dengan manusia yang seenaknya mengucap sesuatu kalimat dan menyakiti perasaan orang lain. Mulut yang berfungsi sebagai alat berbicara, sering disalahgunakan untuk menghina bahkan mengejek orang lain.

Disadari atau tidak, sesuatu yang dianggap biasa-biasa saja justru bisa berujung pada petaka kepada diri sendiri dan orang lain yang terpancing dengan apa yang kita lakukan.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Humazah ayat 1: “Celakalah bagi setiap pengumpat atau pencaci, baik dengan ucapan atau isyarat, dan demikian pula pencela dengan menampilkan keburukan orang lain untuk menghinakannya.”

Allah SWT ternyata menyediakan neraka bagi mereka yang senang mencela dan mengejek orang lain. Adalah neraka wail, yang menurut pendapat Ibnu Saidah memiliki makna buruk, jelek, dan keji.

Calon Penghuni Neraka Wail

Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, neraka wail disediakan untuk orang-orang yang mendustakan ajaran agama Islam. Seperti menghardik anak yatim, tidak menganjurkan memberi makan anak yatim, melalaikan shalat, ahli berbuat riya, dan enggan membayar zakat.

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang mebnghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan ) barang berguna.” (Qs Al Ma’un: 1-7)

Selain itu, neraka wail juga ditujukan untuk orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan. Firman Allah SWT: “Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, (yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebathilan.” (Qs Al Thur: 11-12)

Dan, neraka wail juga ditujukan untuk orang-orang yang perbuatan dan pekerjaannya mengurangi takaran, ukuran, dan timbangan. Sebagaimana ditegaskan dalan firman Allah SWT:

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.” (Qs Al Murhaffifin: 1-3).




Hubbu Syahwat

Sebelumnya

Bukankah Aku Ini Tuhanmu?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur