Ilustrasi anak menangis. (Freepik/jcomp)
Ilustrasi anak menangis. (Freepik/jcomp)
KOMENTAR

SEBAGAI orang tua, naluri kita adalah melindungi anak dari segala rasa sakit dan kegagalan. Namun, tahukah ayah bunda bahwa terlalu melindungi justru bisa menghalangi anak belajar tentang kehidupan?

Anak perlu mengalami konsekuensi alami dari pilihan mereka. Jika kita selalu menjadi “penyelamat” atas kesalahan mereka, dari mana mereka belajar tentang tanggung jawab?

Manusia belajar lewat proses coba dan salah. Kita baru berhenti melanggar aturan lalu lintas setelah mendapat tilang. Anak pun begitu. Mereka akan belajar bahwa bangun kesiangan bisa membuatnya terlambat ke sekolah, atau tidak belajar membuat nilainya jelek. Ini adalah pelajaran yang tak ternilai, karena mereka belajar langsung dari kehidupan.

Memang tidak mudah melihat anak kecewa atau terluka karena kesalahannya sendiri. Tapi seperti yang dikatakan psikolog anak Dr. James Lehman, “Perubahan lahir dari perjuangan, dari saat-saat ketika kita menerima tanggung jawab atas tindakan kita.” Anak butuh ruang untuk bergumul, untuk merasakan pahitnya akibat, agar ia mampu tumbuh menjadi pribadi tangguh.

Peran kita bukan menyelesaikan semua masalah anak, tetapi mendampingi mereka menghadapinya. Biarkan mereka jatuh, lalu bantu mereka bangkit. Ajari bagaimana menyikapi kegagalan, bagaimana menghadapi kecewa, dan bagaimana memperbaiki diri.

Yang terpenting, pastikan mereka tahu bahwa ayah bunda selalu ada untuk mereka. Pelukan, kata-kata yang menguatkan, dan kesediaan untuk mendengarkan adalah hadiah paling berharga dari orang tua. Dengan itu, anak belajar bahwa meski dunia bisa keras, cinta orang tua adalah tempat yang selalu aman.

Jadi, mari kita belajar untuk tidak selalu menghindarkan anak dari luka. Karena justru dari luka itulah, mereka tumbuh menjadi manusia yang bijak, kuat, dan bertanggung jawab.




Peluk Anakmu, Bukan Harapanmu

Sebelumnya

Viral Pendidikan Karakter Anak ala Kang Dedi Mulyadi: Ketika Disiplin Diajarkan dengan Cara Tak Biasa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting