KOMENTAR

SEBAGAI umat muslim, sangat penting bagi kita untuk mengajari anak beribadah sejak dini. Tidak hanya mengajarinya salat, berpuasa, dan bersedekah, namun kita juga harus mengajarinya mengenal huruf Hijaiyah dan mengaji.

Agar mengaji dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan tidak membuat anak-anak bosan, kita harus mengajarkan dengan berbagai metode yang kreatif dan menarik, antara lain:

Rutin Mengaji

Hal penting pertama yang harus dilakukan untuk mengajari mereka mengaji adalah dengan memberi contoh. Jika kita ingin mendidik mereka agar mau mengaji, maka kita sendiri juga harus mengaji. Libatkan anak saat kita mengaji, biarkan mereka berada di dekat kita, meskipun pada awalnya mereka bermain atau tidur-tiduran.

Mendengarkan lantunan Al-Qur’an

Selain mendengar kita mengaji, anak dapat diperdengarkan lantunan Al Quran agar mereka terbiasa mendengarkan orang mengaji. Kita dapat menggunakan berbagai media seperti video streaming dan Al-Qur’an elektronik yang ada pada gawai kita.

Saat mendengarkan lantunan Al-Qur’an, ia akan memiliki kencenderungan untuk meniru dan mengulanginya. Lantunan Al-Qur’an tersebut akan terekam di ingatan anak, sehingga lambat laun ia akan menghafalnya.

Lakukan secara rutin dan bertahap

Saat mengajari anak mengaji, lakukan secara rutin dan bertahap. Sesuaikan dengan usia dan kemampuan anak agar mereka tidak merasa terbebani saat melakukannya.

Membaca Berantai

Agar mereka tidak bosan belajar mengaji, kita juga ikut mendampinginya. Saat melakukan kegiatan tersebut, kita dapat memvariasikan dengan sambung menyambung ayat. Hal ini juga dapat menjadi sarana untuk menghafal surat-surat, sehingga ia akan cepat dapat membaca Al Qur’an.

Membuat Kuis

Salah satu cara membuat anak betah dan bersemangat belajar mengaji, kita dapat membuat kuis dengan tema seputar Al Qur’an dan huruf Hijaiyah dan ajak anak untuk menebaknya, jangan lupa sediakan hadiah agar mereka semangat dalam melakukan kegiatan tersebut.

Mengajari anak mengaji memang memerlukan perhatian khusus. Yang terpenting adalah kita harus sabar dalam membimbing mereka. Selain itu, jangan lupa berikan apresiasi terhadap sekecil apapun kemajuan yang mereka capai.




Pemalu atau Social Anxiety? Yuk Kenali Tanda-Tandanya, Bunda!

Sebelumnya

Anak Slow Response Saat Diperintah, Ayah Bunda ‘Berkaca’ Dulu Sebelum Marah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting