Pembagian air kemasan di Jackson terhenti setelah dua jam/ CNN
Pembagian air kemasan di Jackson terhenti setelah dua jam/ CNN
KOMENTAR

KOTA Jackson di Mississippi, Amerika Serikat mengalami krisis air parah. Tak ada air untuk diminum, air untuk mencuci piring, bahkan warga tak punya cukup air untuk menyiram toilet. Air kemasan bahkan dikabarkan sudah habis, padahal masih banyak warga yang membutuhkan air.

Hujan deras baru-baru ini ditambah dengan masalah sistem air selama bertahun-tahun telah mengakibatkan krisis air yang makin meresahkan warga.

Fasilitas pengolahan air utama Jackson mulai rusak pada Senin, menurut Gubernur Tate Reeves. Garda Nasional dipanggil untuk membantu mendistribusikan air kemasan saat kru bekerja untuk membuat instalasi pengolahan air kembali beroperasi.

Tetapi distribusi itu sendiri terbukti tidak berkelanjutan. Warga dari segala usia terlihat mengantre lebih dari satu mil di Bandara Hawkins Field setidaknya selama dua jam pada hari Selasa hanya untuk satu kotak air minum kemasan.

Tidak sampai dua jam, orang-orang akhirnya diusir ketika 700 kotak air habis.

Walikota Jackson Chokwe Antar Lumumba mengatakan kepada CNN bahwa kota tersebut sedang berupaya untuk menambah distribusi air. Badan Manajemen Darurat Mississippi (Mississippi Emergency Management Agency, MEMA) akan menyediakan tambahan truk air untuk membantu warga.

"MEMA memastikan mereka akan menambah sekitar 28 truk tangki yang didistribusikan di berbagai titik di seluruh kota," kata Wali Kota Lumumba.

Penjelasan tentang sistem pengairan yang gagal terbilang rumit. Kerusakan pompa di fasilitas utama pengolahan air ditambah banjir di Sungai Pearl akibat hujan lebat minggu lalu mengganggu proses perbaikan instalasi air. Kondisi itu juga mempengaruhi jumlah air yang bisa disediakan.

Masalah sistem pengairan ini merupakan akumulasi dari masalah yang telah berlangsung bertahun-tahun. Ditambah lagi, Jackson telah mendapat peringatan "boil water notice" sejak akhir Juli terkait isu kualitas air yang terkontaminasi patogen.

Keran di rumah warga tidak mengalirkan air bersih tapi cairan seperti limbah mentah yang mengerikan.

Pada Selasa (30/8/2022) pagi, setelah gubernur mengumumkan keadaan darurat untuk Jackson dan masyarakat sekitarnya, kota itu tidak memiliki air sama sekali.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News