HEPATITIS C adalah peradangan pada hati akibat infeksi virus hepatitis C. Infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis C saat ini masih merupakan masalah yang serius. Karena jika dibiarkan dalam jangka waktu yang alam dapat menyebabkan terjadinya kanker hati dan sirosis hati.
Penyebab dan Gejala Hepatitis C
Infeksi virus hepatitis C merupakan infeksi sistemik yang dapat merusak hati.
Pada anak dan remaja, virus hepatitis C ini umumnya menular melalui transfusi darah atau dari ibu hamil yang terinfeksi virus hepatitis C kepada janinnya. Selain faktor penularan tersebut, risiko penularan pada anak yang tinggal dengan anggota keluarga yang mengidap hepatitis C juga meningkat.
Dilansir dari jurnal Hepatitis C pada Anak, hasil riset Yusri Dianne Jurnalis, Yorva Sayoeti dan Adria Roselly dari laman jurnal.fk.unpad.ac.id, infeksi Hepatitis C terbagi menjadi 4 manifestasi, yaitu :
Hepatitis C Akut
Infeksi hepatitis C merupakan infeksi yang berjalan dengan lambat dibandingkan dengan hepatitis B. Hepatitis C memiliki masa inkubasi antara 7 minggu. Pada 2-3 minggu pertama, anak yang terinfeksi virus hepatitis C tidak menimbulkan gejala yang spesifik, anak hanya merasakan lemas, tidak nafsu makan dan penurunan berat badan, sehingga untuk mengetahui keberadaan virus tersebut di dalam tubuh harus dilakukan uji laboratorium dan serologi pada pasien.
Hepatitis C Kronis
Hepatitis C akut yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi hepatitis C kronis. Pada tahap ini anak yang terinfeksi virus ini akan gejala yang sama dengan hepatitis akut akan dirasakan ditambah rasa tidak enak pada perut bagian kanan dan gatal-gatal.
Sirosis Hati
Hepatisis C kronis yang tidak tuntas pengobatannya dapat menyebabkan terjadinya sirosis pada hati, yaitu kerusakan jaringan pada hati yang berbentuk jaringan parut yang membuat hati tidak dapat berfungsi dengan normal. Hal ini berlangsung sekitar 20-30 tahun sejak terinfeksi virus hepatitis C.
Kanker Hati
Karsinoma hepatoselular atau kanker hati, dapat terjadi akibat sirosis pada hati. Perkembangan terjadinya kanker hati yang berasal dari hepatitis C berlangsung sekitar 10-50 tahun.
Pengobatan dan Pencegahan
Berbeda halnya dengan hepatitis B yang dapat diobati dengan menggunakan antivirus, sedangkan pada hepatitis C keberhasilan sembuh dengan menggunakan terapi tersebut masih sangat rendah.
Selain itu virus ini juga belum dapat dicegah secara efektif dengan menggunakan vaksin, karena varian virus hepatitis C yang beragam,menyebabkan proses pembuatan vaksin menjadi terhambat.
Karena belum adanya vaksin yang dapat mencegah terjadinya infeksi hepatitis C dan mengingat risikonya terhadap kesehatan anak di masa depan, maka langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari penyakit tersebut adalah dengan menjaga kebersihan dan hindari berbagi penggunaan barang-barang pribadi anak dengan orang lain terutama peralatan makan. Selain itu harus dijaga daya tahan tubuh anak dengan memberi makan yang sehat dan bergizi tinggi, agak anak tidak mudah terserang penyakit.
KOMENTAR ANDA