LAGU dan video klip Cuma Rindu dibuat untuk mengenang Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meninggal di Bern, Swiss.
Lirik lagu yang mengharu biru itu ditulis oleh ibunda Eril, Atalia Praratya alias Bu Cinta bersama Nenden Shintawati yang juga menyanyikan lagu tersebut.
Lagu Cuma Rindu diproduksi oleh IKANO UNPAD (Ikatan Keluarga Alumni Notariat Universitas Padjajaran) dan bisa diakses di 49 platform digital.
Lirik Cuma Rindu yang menggambarkan bagaimana seorang ibu berusaha mengikhlaskan kepergian putranya dan bagaimana ia berusaha tegar dan tetap berjalan menyongsong masa depan.
Namun di balik itu, tak bisa dipungkiri, rasa rindu itu kerap hadir. Rasa kangen yang membuncah dan tak bertepi. Sebuah rasa yang menjadi fitrah manusia.
Eril dinyatakan hilang setelah hanyut terseret arus deras di sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022. Jasadnya kemudian ditemukan seorang guru sekolah dasar di area Bendungan Engehalde pada 8 Juni 2022.
Setelah kepergian Eril, banyak kisah mengharukan yang datang dari orang-orang di sekitar pemuda kelahiran New York itu. Banyak dari mereka merasa Eril sebagai sosok pemuda inspiratif yang kebaikannya tersebar tanpa harus tersorot kamera.
"Lagu ini dibuat untuk merestorasi dan menginspirasi," ujar Kang Emil dalam acara peluncuran lagu Cuma Rindu di Trans Luxury Hotel, Selasa (23/8/2022)
"Sebaik-baik mati bukan mati meninggalkan nama baik. Sebaik-baiknya mati adalah mati yang meninggalkan inspirasi," tambahnya.
Menurut Kang Emil, generasi berikutnya akan melanjutkan perjuangan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang maju dan sejahtera.
"Itulah Eril di masa hidupnya. Itulah Eril di peristirahatan terakhirnya, menjadi inspirasi," ucap Kang Emil.
Insya Allah kamu sudah bahagia dalam limpahan kasih sayang Sang Pencipta
Yang kurasakan kini cuma rindu..
KOMENTAR ANDA