Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

BAYI gumoh memang biasa terjadi. Bunda terkadang menganggap gumoh bayi karena kekenyangan menyusu atau makan. Atau mitos yang berkembang di masyarakat gumohnya bayi adalah ‘menyiram badan, biar cepat besar’.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gumoh adalah aliran balik isi lambung ke dalam kerongkongan dan dikeluarkan melalui mulut yang berlangsung secara involunter. Pada bayi, gumoh terjadi karena kerongkongannya yang belum berkembang sempurna.

Berdasarkan jurnal Gastroesophageal Reflux in Children, gumoh normal terjadi pada bayi, dan biasanya akan memuncak pada usia 4 bulan. Tapi, bagaimana kalau gumohnya si bayi terlalu sering terjadi?

Bayi yang sering gumoh disertai menurunnya berat badan, tidak bisa dianggap sepele, ya Bunda. Wajib bagi Bunda untuk mencari tahu penyebabnya. Selain kekenyangan, alergi makanan, otot bayi yang belum sempurna, menelan terlalu banyak udara saat menyusu, dan GERD, bisa menjadi penyebabnya.

Gumoh Sebagai Pertanda GERD

Bagi Sebagian bayi yang tidak sering mengalami gumoh, kondisi tersebut sebenarnya bisa menunjukkan adanya penyakit gatroesophageal reflux (GERD). Jika sfingter esofagus bagian bawah tidak mengencang segera setelah dibuka, istilah refluks digunakan karena dimuntahkannya kembali makanan yang masuk dan mungkin disertai dengan cairan dan asam.
GERD umumnya terjadi pada bayi premature dan bayi dengan masalah kesehatan lainnya, GERD biasanya membaik setelah 12-24 bulan usia bayi.

Refluks pada bayi yang parah ditandai dengan beberapa hal ini:
•    Anak sangat rewel dan tidak bisa diatasi dengan menyusui.
•    Berat badan turun, sulit makan, menolak jika disusui, dan gagal berkembang.
•    Kesulitan menelan.
•    Memuntahkan cairan hijau atau kekuningan.
•    Sindrom sandifer
•    Masalah pernapasan, seperti bronchitis, mengi, batuk kronis, pneumonia, asma, aspirasi, apnea, sianosis.

Jika demikian, pengobatan dan tindakan medis mungkin akan diperlukan. Sementara, pengujian atau pengobatan untuk refluks harus dipertimbangkan hanya jika gumoh disertai dengan penambahan berat badan yang tidak seimbang, penurunan berat badan drastic, penyakit paru-paru, atau komplikasi lainnya.




Penyakit Akibat Virus Mulai Merebak Selama Pancaroba, Tangkis dengan CERDIK & CERIA

Sebelumnya

Jahe, Sahabat Ibu Hamil hingga Lansia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health