KOMENTAR

DIKUKUHKANNYA gondola di Gulmarg sebagai yang tertinggi sedunia (4.390 mdpl) sebetulnya tidaklah begitu mengejutkan. Karena Gulmarg yang bagian dari wilayah Kashmir ini memang berada di pegunungan Himalaya yang termasyhur tingginya sejagat raya.

Untuk mencapai Gulmarg, kita perlu mengambil penerbangan ke Srinagar, ibukota Kashmir. Supaya lebih mudah, baiknya dipilih penginapan murah di sekitar Danau Dal, sebab di sana pula ada kantor TRC (Tourist Reception Center) tempat membeli tiket gondola yang murah, jika membeli di agen pariwisata harganya tentu lebih mahal. Cara yang lebih mudah lagi ya membeli tiket gondola secara online.

Datang di musim panas kisaran Juni-Juli membuat kita akan menyaksikan hamparan salju menakjubkan di Gulmarg. Hindarilah berkunjung di musim dingin, negeri ini tidak menyisakan apapun kecuali timbunan salju nan tebal, plus cuaca ekstrim yang memaksa lokasi wisata ditutup.

 Kalau mau yang murah meriah turis bisa membeli tiket bus menuju Gulmarg di kantor TRC. Tetapi perjalanannya tidak sekencang jeep-jeep swasta yang harga sewanya berlipat-lipat mahalnya.

Busnya cukup besar, nyaman dan bersih. Sepanjang perjalanan kita akan sulit memajamkan mata, karena hamparan keindahan alam Kashmir memang spektakuler. Bahkan ada wisatawan berkata, “Kamera berapa megapiksel pun tidak akan mampu merekam keindahan Kashmir.”

Bus terus melaju merambah jalanan di hamparan ladang-ladang gandum dengan latar pegunungan bersalju. Bus akan berhenti di Tangmarg, tempat penyewaan jaket tebal dan sepatu bot agar kita tidak terperosok di timbunan salju atau beku kedinginan. Sesudahnya perjalanan bus akan terus menanjak dan terus menanjak yang membuat turis sibuk mengabadikan panorama pegunungan.

Setibanya di terminal bus, sebetulnya dengan berjalan kaki pengunjung sudah bisa mencapai stasiun gondola. Namun, deretan kuda poni yang imut menggoda sebagian orang untuk menungganginya.

Di stasiun gondola terhampar pemandangan yang mengharu-biru, saat ratusan orang berdiri berjam-jam antri demi selembar tiket. Dan harapan yang membuncah itu pun sirna begitu diumumkan tiket telah ludes terjual. Sungguh mengharukan!

Bagi turis yang sudah membeli tiket online atau di kantor TRC cukup menunjukkannya ke loket lalu mengambil nomor antrian. Kalau dihitung setiap lima detik gondola baru akan datang yang muat untuk 4-6 orang.

Perjalanan naik gondola Gulmarg tidak akan terlupakan

Baru saja gondola bergerak, mata kita disuguhi pemandangan pohon-pohon dikepung hamparan salju. Uniknya ada beberapa rumah tradisional Gulmarg yang beratap datar dan dilapisi tanah dengan asap putih tipis mengepul darinya.

Hamparan salju menjadi lengkap dengan pepohonan rindang

Gondola akan berhenti di stasiun fase 1, tapi kita akan pindah gondola dulu untuk menuju fase 2 yang paling tinggi. Selama perjalanan Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena gondola bergerak dengan teramat mulus.

Terasa nyaman di gondola tanpa guncangan yang mencemaskan

Kemudian gondola bergerak teramat menanjak dan terjal sekali. Pengunjung ada yang histeris karena menerobos kabut putih yang teramat pekat. Tidak ada lagi yang terlihat kecuali putih dan putih.

Paling mendebarkan tatkala gondola bersiap memasuki kabut amat tebal

Selepas itu kita pun tiba di fase 2, Apharwat dengan ketinggian 13.500 kaki dari permukaan laut! Tak mengherankan, di antara pengunjung ada yang bersujud syukur atau meneteskan airmata haru.   

Apharwat, negeri di balik awan

Wisatawan lebih banyak menikmati panorama pegunungan bersalju yang indahnya tak terlukiskan oleh kata-kata. Ada sih tersedia permainan ski, tapi jika berminat hendaknya menggunakan pemandu. Sebab apabila teledor sedikit kita bisa meluncur ke jurang-jurang curam atau terpental ke negeri antah berantah.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon