Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

Keberadaan air mengajarkan kepada kita bahwa Allah itu Maha-Kuasa dan tak punya sekutu. 

“ Bukankah Dia (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, yang menurunkan air dari langit untukmu, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu di kebun-kebun yang berpemandangan indah? Kamu tidak akan mampu menumbuhkan pohon-pohonnya. Apakah di samping Allah ada Tuhan (yang lain)? Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran.” (QS An-Naml :60)

Air juga menjadi salah satu tanda betapa Allah Subhanahuwata’ala Maha Kuasa atas segala sesuatu, Allah Subhanahuwata’ala lah yang mengatur air di suatu tempat, manusia tidak memiliki kuasa atasnya.

“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan (air) tersebut, dan bukanlah kamu yang menyimpannya.” (QS Al Hijr : 22)

Sungguh keberadaan air di suatu wilayah menjadi bukti kekuasaan Allah.

“Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di Bumi, dan Kami pasti berkuasa melenyapkannya.” (QS Al Mu’minun : 18)

Air dijadikan Allah untuk menyuburkan bumi sehingga menjadi tempat yang indah bagi manusia.

“Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah. (QS Al Hajj : 5)

Di akhirat nanti, air juga dijadikan sesuatu yang sangat indah dan membahagiakan manusia. Allah menggambarkan bahwa penghuni surga akan berada dalam kelimpahan air yang merupakan lambang kesejukan dan kenikmatan.

“Sesungguhnya orang yang bertakwa itu berada dalam surga-surga (taman-taman), dan (di dekat) mata air (yang mengalir).” (QS Al Hijr :45)

Namun air akan menjadi sesuatu yang diharamkan untuk warga neraka

” Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, “Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu.” Mereka menjawab, “Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir,” (QS Al A’raf : 50)

Berdasarkan uraian diatas, sudahkah kita bersyukur atas kehadiran air dan memanfaatkannya dengan baik di dalam kehidupan kita? Sudahkah kita bersyukur atas segala nikmat sehat yang Allah berikan?

Sungguh semua nikmat Allah itu tidak ternilai jika dibandingkan dengan ambisi kekuasaan, kekayaan dan jabatan yang diperoleh dengan keserakahan. Tidakkah kita ingin berterima kasih kepada Allah atas semua nikmat yang telah Allah berikan dengan bersujud kepada-Nya? Sungguh Allah akan menyayangi orang-orang yang bersyukur dan bersujud kepada-Nya.

 




Hubbu Syahwat

Sebelumnya

Bukankah Aku Ini Tuhanmu?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur