Prof. Dr. Quraish Shihab bersama anak, menantu dan cucu/ Foto: Instagram@najwashihab
Prof. Dr. Quraish Shihab bersama anak, menantu dan cucu/ Foto: Instagram@najwashihab
KOMENTAR

ULAMA kharismatik Quraish Shihab tentu menjadi inspirasi banyak bunda dalam berbagai ilmu keIslaman. Tadabbur Al-Qur'an yang seringkali ia sampaikan sangatlah menyejukkan. Kerapkali beliau juga menyampaikan dakwah mengenai ilmu pengasuhan anak berdasarkan Al-Qur'an dan hadist.

Pria berusia 78 tahun ini menikah dengan Fatmawati Assegaf pada tahun 1975, dan memiliki 5 orang anak, 4 orang perempuan, dan satu orang anak laki-laki.

Najeela Shihab, anak pertamanya berprofesi sebagai seorang psikolog yang menyoroti dunia pendidikan. Anak kedua, Najwa Shihab siapa yang tak kenal dia? Najwa menjadi pembawa acara yang sukses dalam setiap program yang ia bawakan dan ia produksi.

Selanjutnya ada Nashwa Shihab. Nashwa diketahui adalah seorang Doktor di bidang Ilmu Tafsir lulus dari Universitas Al- Azhar.

Putra keempat dan satu-satunya laki-laki bernama Ahmad. Sementara yang kelima adalah Nahla Shihab yang berprofesi sebagai dokter.

Penasaran ya Bund, bagaimana Quraish Shihab meneraokan ilmu parenting pada kelima anaknya yang berprestasi di bidangnya masing-masing?

Simak baik-baik cara mendidik anak ala Quraish Shihab yang bisa bunda terapkan juga pada ananda di rumah:

Pertama, Quraish Shihab sangat senang menghadiahkan buku untuk anak-anaknya. Tak sekadar memberikan, ia juga hobi membacakan buku tersebut kapan saja anak-anaknya mau terutama menjelang tidur malam. Dari kebiasaan tersebut kelima anaknya selalu memiliki wawasan baru dan pada akhirnya membuat mereka mencintai ilmu pengetahuan.

Anak adalah peniru ulung. Karena itulah teladan orangtua yang gemar membaca perlahan akan tertanam pada memori anak. Tentu ini adalah hal yang positif dengan begitu anak akan mendapatkan banyak sekali informasi keilmuan dari apa yang mereka baca.

Kedua, komunikasi yang terbuka. Pada satu kesempatan, Najwa Shihab mengungkapkan perihal terbukanya komunikasi sang ayah pada anak. Hingga masalah pendapatan pun beliau tak sungkan membicarakannya pada keluarga.

" Saya ingat dulu setiap kali pulang ceramah, Abi selalu bilang, 'Ini Abi baru dapat honor dari ceramah, kira-kira Abi dapat berapa ya?' Sampai untuk hal-hal seperti itu Abi sangat terbuka pada kami, kemudian kami jadi tahu bagaimana kondisi keuangan keluarga. Dari sanalah saya belajar bahwa dalam sebuah keluarga memang kuncinya adalah komunikasi, sehingga tidak ada curiga satu sama lain," cerita Najwa.

Ketiga, rendah hati dan tidak egois. Najwa juga pernah menceritakan betapa sang ayah sangatlah rendah hati dalam banyak hal tak terkecuali agama.

" Abi sangat rendah hati. Abi sudah belajar agama sejak lama, tapi tidak pernah merasa paling tahu, tidak pernah merasa dirinya paling pintar. Kalau menulis dalam bukunya, tidak pernah menggunakan kata saya. Selalu menggunakan kata kami," kata Najwa.

Kemudian Najwa juga melanjutkan jika ayahnya itu tidak pernah menyombongkan atas ilmu yang didapatnya.

Masih menurut Najwa, ayahnya selalu bilang bahwa ilmu yang beliau dapat bukan didapat dari dirinya sendiri, bukan hanya lewat pendidikan yang sudah dilaluinya, tapi hasil perjuangan banyak orang. Hal itulah yang selalu menjadi pegangan buat kelima anaknya agar selalu meniru rendah hatinya sang ayah.

Keempat, Quraish Shihab senantiasa memberi kebebasan dan kepercayaan pada semua anaknya.

" Tidak jarang orang tua terlalu takut mengahdapi situasi yang mereka duga akan dihadapi anaknya. Ada nasihat dari para pendidik yang bilang, sebagai orang tua kita bisa belajar dari monyet. Mereka hanya mengawasi anak-anaknya dari jauh, sementara kita cenderung merasa khawatir lebih dulu. Selalu memberikan perlindungan sampai anak takut mengambil keputusan sendiri. Mestinya kita memberikan kepercayaan pada anak, percaya bahwa mereka bisa maju," ujar Quraish Shihab.

Kelima, besarkan anak dengan cinta dan didiklah mereka dengan aqidah. Artinya, Allah menganugerahi cinta kepada tiap anak dan mendambakan anak agar berlanjut keturunannya. Sayangilah anak sepenuh jiwa. Namun ingat, perkuatlah  aqidah mereka. Perkaya mereka dengan ilmu pengetahuan yang berguna demi menjadi insan mulia sepanjang masa.

Dari berbagai sumber.

 




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting