JUMLAH kasus COVID-19 di Tanah Air meningkat selama beberapa minggu terakhir bahkan kasus harian lebih dari 1000 kasus per hari selama enam hari berturut-turut.
Kementerian Kesehatan memprediksi jumlah kasus COVID-19 akan terus bertambah hingga akhir bulan Juli 2022. Subvarian BA.4 dan BA.5 menjadi Variant of Concern yang dikhawatirkan karena sangat mudah menular.
Ketua UMUM PB Ikatan Dokter Indonesi (IDI) dr. Adib Khumaidi menjelaskan bahwa situasi endemi menunjukkan penyakit ada namun penularannya terkendali. "Endemik bukan lantas berarti kondisi bebas penyakit," kata dr. Adib dalam konferensi pers (21/6/2022).
Untuk bisa menjadi endemi, persiapan yang dilakukan adalah bagaimana menekan kasus terkonfirmasi positif serendah mungkin. Upaya itu meliputi vaksinasi dosis lengkap dan booster, tracing sesuai target 1:12, dan protokol kesehatan yang dijalankan dengan disiplin.
Terkait kondisi terkini, Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI menyatakan 9 rekomendasi:
1. Tetap gunakan masker di ruang terbuka dan ruang tertutup.
2. Tingkatkan kembali tracing dan testing.
3. Tingkatkan cakupan vaksinasi termasuk booster.
4. Mengimbau pemangku jabatan seperti gubernur dan bupati untuk melakukan berbagai upaya peningkatan cakupan vaksinasi.
5. Tingkatkan cakupan vaksinasi anak terutama menjelang PTM 100 persen di tahun ajaran baru.
6. Aturan PCR negatif untuk pelaku perjalanan.
7. Edukasi secara masif dan terus-menerus tentang upaya pencegahan COVID-19 karena pandemi belum berakhir, mengingat masyarakat sudah jenuh dengan pandemi.
8. Tetap patuhi protokol kesehatan.
9. Jangan lengah walau angka kasus COVID-19 menurun.
Dr. Adib menegaskan memakai masker dan penerapan protokol kesehatan lain di tempat umum tetap diperlukan untuk mencegah jumlah kasus COVID-19 melonjak lagi.
"Kami meminta kerja sama semua pihak baik pemerintah, swasta, juga masyarakat untuk tetap menjalankan berbagai upaya kewaspadaan terkait strategi pencegahan dan sistem pengendalian penularan," ujar dr. Adib.
Terkait pelonggaran peraturan penggunaan masker, Ketua Bidang Penanganan Penyakit Menular PB IDI Dr. dr. Agus Dwi Susanto mengimbau pemerintah mengkaji ulang kebijakan lepas masker di tempat umum.
Selain protokol kesehatan, PB IDI juga meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster).
KOMENTAR ANDA