Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

Ngomong-ngomong tentang menakjubkan atau mengagumkan, maka mata pun dapat membuat kekhilafan, telinga juga bisa saja tersesatkan. Dengan demikian penting bagi kita tegak di atas prinsip yang benar, agar tidak terbuai ucapan yang memabukkan.

Surat Al-Baqarah ayat 204, artinya, “Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras.”

Pada ayat di atas, Nabi Muhammad yang terang-terangan diperingatkan oleh Allah, jangan gampang takjub, kagum atau pun terpesona. Tentang kehidupan dunia yang bergelimang godaan ini dapat dibuat manis oleh pandangan mata, dibuat cantik oleh ucapan. Celakanya, mereka yang berbangga-bangga dengan dengan kehidupan yang fana ini di antaranya adalah musuh yang nyata.

Ikut bersyukur dengan kehidupan berjaya yang tengah direguk oleh sang mantan, itu merupakan gambaran kedewasaan kita yang kian matang.

Akan tetapi berhati-hatilah kalau hendak takjub, apalagi bila itu ditujukan bukan kepada suami atau istri sah. Karena ada pernikahan halal yang dipertaruhkan keselamatannya.
      




Abdul Mu’ti: Tiga Hikmah dari Hijrah Nabi dalam Membangun Peradaban Islam

Sebelumnya

Langkah Baru, Bukan Sekadar Angka Baru: Menyambut 1447 H dengan Doa dan Ikhtiar yang Lebih Berkualitas

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur