BUKAN pengalaman masa lalu yang membuat orang terjebak, melainkan kebiasaan yang dikembangkan untuk menghadapinya.
Bagaimana agar kita bisa berdamai dengan masa lalu? Berikut beberapa tips yang bisa Sahabat Farah renungkan untuk memperbaiki diri di tahun baru.
Menyembuhkan adalah merasakan
Rasa sakit harus menjadi panduan bagi kita untuk memilah mana hal penting yang bisa membuat hidup kita maju. Jangan menyangkal peristiwa buruk yang pernah kita alami. Jangan menghindar dari masa lalu yang menyakitkan. Kita justru harus berani merasakan kepedihannya agar kita tahu cara mengobatinya. Ketika kita sudah bisa mengakui dan menggambarkan rasa sakit dalam diri kita, saat itulah kita bisa mencari solusinya.
Mengapresiasi diri
Jangan pernah menghina diri sendiri dengan mengatakan ‘betapa menyedihkannya menjadi saya’. Lakukan semua hal yang kita suka, peduli dan rawatlah diri kita, karena kita sejatinya adalah makhluk mulia yang tangguh untuk mengatasi berbagi kesulitan hidup dan memiliki masa depan yang cerah.
Saat dilanda kesedihan, jangan buat diri kita kian terpuruk misalnya dengan mengisolasi diri dari lingkungan sosial, makan melebihi kebiasaan, atau melakukan hal-hal berbahaya. Tunjukkanlah kebaikan pada diri kita sendiri.
Menjadikan rasa sakit sebagai penuntun
Masa lalu tidak pernah hilang, tapi kita harus mempunyai kekuatan baru untuk menghadapi trauma yang disebabkannya. Ketika peristiwa buruk pernah menghampiri dan menghadirkan kekacauan dan ketidakberdayaan, kita harus mencari solusi bagaimana untuk menyelesaikannya dengan baik hingga kekacauan itu bisa ‘ditertibkan’ dan membuat kita berdaya.
Gunakan rasa sakit sebagai tongkat dan panduan. Biarkan itu membantu kita melepaskan diri, lalu bekerja untuk memperbaiki apa yang tidak adil.
Meluangkan waktu untuk menyembuhkan
Berilah keleluasaan untuk kita bisa sembuh dengan ‘utuh’. Jangan terburu-buru. Sangat penting bagi kita belajar setahap demi setahap untuk bisa menerima masa lalu lalu mengendalikan emosi agar tidak terpaku padanya.
Menemukan tujuan
Mengapa kita mesti berdamai dengan masa lalu? Jawabannya adalah agar kita bisa meruntuhkan rintangan yang menghalangi jalan kita untuk maju. Jika kita ingin hidup kita di tahun baru ini dan seterusnya menjadi tenang, maka kita akan bersedia untuk ‘bersakit-sakit’ dahulu dalam menyembuhkan luka masa lalu. Dan pada akhirnya, berdamai dengan masa lalu berarti menemukan diri kita yang baru.
KOMENTAR ANDA