Mengenal Metode Tahnik dan Manfaat Kesehatannya Bagi Bayi Baru Lahir

BEBERAPA waktu lalu, pasangan Natta Reza dan Wardah Maulina melakukan tahnik terhadap putri pertamanya, Zakia Xena Humaira. Tahnik dilakukan dua kali, yaitu dengan Ustad Adi Hidayat pada 30 Januari 2022 dan Ustad Abdul Somad pada 12 Maret 2022.

Dalam unggahannya di akun Instagram @wardahmaulina_, Wardah mengaku bahagia bisa men-tahnik Zakia. Tujuan tahniknya pun agar putri pertamanya itu bisa menjadi penghafal Allah Qur'an.

"Alhamdulillah Zakia hari ini di tahnik Ustad @adihidayatofficial. Semoga Zakia jadi anak sholehah dan bisa menghafal Al Qur'an seperti Ustad AH, aamiin," tulis Wardah.

Mengenal Tahnik

Dokter Zaidul Akbar menjelaskan tahnik adalah salah satu sunah yang dilakukan Nabi Muhammad saw. kepada bayi baru lahir. Prosesnya dilakukan dengan cara sangat ayah mengunyah buah kurma hingga lembut, lalu setelahnya sedikit dari kunyahan itu diletakkan di langit-langit mulut bayi.

Tindakan yang dilakukan Rasulullah terhadap anak para sahabat rasul. Ini sangat baik untuk kesehatan dan membuat anak tersebut mendapatkan prebiotik dari metode tahnik.

Sementara itu, Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan tahnik dilakukan agar bayi terlatih dengan makanan dan juga untuk menguatkannya.

Saat tahnik dilakukan, hendaknya mulut bayi dibuka sehingga sesuatu yang dikunyah oleh ayahnya bisa masuk ke dalam perut. Biasanya tahnik menggunakan kurma kering.

Imam An-Nawawi juga menjelaskan tahnik sunnahnya dilakukan dengan menggunakan kurma. Tapi jika tidak ada, pun sudah disebut tahnik.

Dan syarat terpenting, orang yang melakukan tahnik bukanlah orang sembarang. Harus ayahnya atau orang yang mengerti agama. Dan, mulut pen-tahnik harus dibersihkan dulu dengan siwak.

Manfaat Tahnik untuk Kesehatan

Seperti dijelaskan oleh dr Zaidul Akbar, teknik tahnik menghasilkan prebiotik yang baik untuk tubuh.

"Prebiotik itu makanan bagi bakteri baik. Dengan begitu, kinerja bakteri baik di tubuh menjadi lebih maksimal," kata Zaidul Akbar.

Lanjut dia, saat bayi melewati jalan lahir dari rahim lewat persalinan normal, ia akan mendapatkan bakteri baik dan membuat sistem kekebalan tubuh bayi jadi lebih baik. Tahnik Menyempurnakannya.

"Lewat tahnik bayi akan merasakan ada glukosa yang ternyata itu sangat baik dalam meningkatkan kecerdasan bayi. Ada teman saya meneliti tentang tahnik, itu luar biasa manfaatnya," urai penulis buku "Jurus Sehat Rasulullah".

Sementara, mengutip buku "Kamus Tematik Nama Terbaik Pembawa Berkah" karya Yazid Subakti dan Deri Rizki, bayi yang ditahnik diharapkan memiliki kebaikan dan keimanan yang besar.

"Buah kurma dipilih Rasulullah karena merupakan buah dari pohon yang disamakan oleh Beliau dengan orang mukmin. Selain itu juga karena rasa manisnya," tulus buku itu.

Dan ternyata, tahnik juga bisa menguatkan saraf-saraf mulut dan gerakan lisan, juga tenggorokan serta tulang rahang bawah dengan jilatan.

"Dengan begitu anak siap untuk menghisap air susu ibunya dengan kuat dan alami," lanjut buku tersebut.

Tahnik dalam Ilmu Kedokteran

Seorang dokter spesialis anak sekaligus konsultan Gastrologi-Hepatologi, Dr dr Ariani Dewi Widodo, Sp A (K) menjelaskan, bayi yang baru lahir belum bisa mengonsumsi apapun selain susu. Pun sudah dikunyah sehalus-halusnya oleh orangtuanya.

"Konsistensinya tentu tetap berupa makanan lunak yang sejatinya aksi baru bisa dikonsumsi dan dicerna oleh bayi usia 16 minggu," kata Ariani.

ASI, lanjut dia, merupakan rekomendasi terbaik yang diberikan oleh IDAI. Selain sesuai dengan kebutuhan bayi, juga bisa menurunkan risiko bayi tersedak.

"ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi. Beberapa penelitian menyebutkan ASI sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi. Dan perlu diingat, pemberian makan harus sesuai dengan usia.