Hadirlah secara penuh dan utuh saat bermain dengan anak, dan singkirkan sejenak handphone dari tangan Anda/ Net
Hadirlah secara penuh dan utuh saat bermain dengan anak, dan singkirkan sejenak handphone dari tangan Anda/ Net
KOMENTAR

BERMAIN adalah hal yang sangat disukai anak-anak. Dengan bermain, mereka belajar mengenai banyak hal salah satunya bisa mengembangkan imajinasinya, baik untuk perkembangan fisik, membantu si kecil belajar mengatasi emosi, dan bisa bermain peran.

Lantas, seberapa sering Ayah dan Bunda menemani anak bermain? Apa yang Ayah Bunda lakukan saat menemani mereka bermain?

Orangtua sebaiknya tetap meluangkan waktu untuk mendampingi anak bermain. Ketika bermain dengan anak, tunjukkan sikap bersahabat dan penuh kasih. Berikan mereka perhatian dan kepercayaan dengan kata-kata maupun lewat perilaku. Usahakan pula lebih banyak memberikannya pujian.

Tapi sayangnya, alih-alih menemani anak bermain, orangtua tetap sibuk dengan gadgetnya. Anak menjadi kurang diperhatikan, karena mata orangtua tetap saja fokus pada ponsel yang ada di genggaman.

Pritta Tyas, seorang psikolog sekaligus Co-founder portal pendidikan keluarga Good Enough Parents mengatakan, selain gadget ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari orangtua saat mendampingi anak bermain.

1. Mengetes Anak

Saat anak bermain, mereka ingin fokus dulu pada permainan yang dimainnkannya. Jadi, hindari 'mengetes' anak saat sedang fokus.

Misalkan, anak sedang bermain memindahkan bola ke ember. Saat tengah fokus memindahkan, jangan sekali-kali orangtua meminta anak untuk menghitung jumlah bola yang dipindahkannya ke dalam ember atau meminta anak mengambilkan bola sesuai warna yang diminta.

"Biarkan anak menyelesaikan dulu permainannya (memindahkan bola), karena anak paling tidak suka ditanya dengan nada dites atau diuji," kata Pritta.

2. Merekam

Orangtua zaman sekarang antusias sekali mengabadikan momen kebersamaannya dengan anak, tidak terkecuali saat sedang menemani anak bermain. Salah satunya dengan merekam atau memfotonya.

Tapi perlu diingat, anak tidak membutuhkan hal tersebut. Saat bermain, anak lebih senang orangtua terlibat langsung.

"Sesekali boleh saja mereka, tapi harus izin dulu. Sekali saja, selanjutnya diam dan perhatikan anak," saran dia.

3. Selalu Bertanya dan Mengarahkan

Meski anak membutuhkan pendampingan saat bermain, mereka tetap memerlukan privasi. Jadi, stop selalu bertanya atau mengarahkannya.

Misalkan, "Kamu mewarnai apa, nak? Bagus ya gambarnya. Tapi, bagian kepalanya kok warnanya keluar garis? Coba deh bagian badannya dulu yang diwarnai, biar tidak belepotan".

Sebaiknya, temani dulu anak dengan tenang kemudian berikan komentar atau pertanyaan yang mendukung setelah anak selesai melakukannya.

4. Sibuk dengan Gadget

Anak selalu kalah dengan gadget, karena kemanapun orangtua berada, gadget selalu dibawa-bawa. Begitu pula saat bermain dengan anak, konsentrasi penuh tidak bisa diberikan karena sibuk dengan membalas pesan singkat atau meng-upload kebersamaan dengan anak, sebaiknya hadir secara penuh dan utuh, dan singkirkan sejenak handphone dari tangan Anda.

"Sebaiknya, sebelum menemani anak bermain tanyakan pada diri sendiri apa yang ingin dilakukan terlebih dulu. Jika memang masih sibuk dengan pekerjaan atau membalas pesan singkat di gadget, lakukan saja. Tapi selanjutnya, fokus pada anak sebagaimana anak fokus pada permainannya," demikian Pritta.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting