Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

MENJADI ibu muda terkadang dibingungkan dengan berbagai macam aturan dari para orangtua terdahulu. Mulai dari tidak boleh membawa keluar bayi sebelum genap 40 hari, hingga kewajiban membedong bayi.

Sementara dokter justru menyarankan sebaliknya, bayi tidak boleh dibedong terlalu ketat dengan alasan apapun. Apalagi memberinya kopi agar tidak kejang-kejang.

Menurut dr Devia Irine Putri, dari Klik Dokter, itu hanyalah kebiasaan yang hanya menjadi mitos dan berkaitan erat dengan budaya keluarga. Beruntung ibu zaman sekarang lebih berpikiran terbuka.

Mitos dan Fakta apa saja terkait merawat bayi?

1. Bedong Agar Kakinya Lurus
Mitos ini masih sering dilakukan hingga sekarang. Banyak ibu-ibu terdahulu melakukannya dengan alasan agar kaki anak nanti tidak berbentuk O.

Faktanya, menurut dr Devia tujuan membedong lebih pada menghangatkan tubuh dan membuat si kecil nyaman, serasa dipeluk. Jadi, tidak perlu terlalu kuat karena berisiko membuat napas bayi sesak.

2. Tempel Koin di Pusat Biar Tidak Bodong
Hayo, siapa yang masih sering melakukan ini? Ingat, ini mitos ya! Bayi baru lahir memang cenderung bodong. Tapi 90 persen tonjolan pusarnya akan hilang seiring waktu perkembangan anak.

Apalagi sampai saat ini tidak ada yang menjamun koin yang dipakai bersih dan bermanfaat. Jangan-jangan malah bisa membawa bakteri dan menyebabkan infeksi.

Nah, faktanya pusat bodong tidak dapat dicegah dengan menutupnya dengan bendan apapun. Penyebab pusat bodong bisa jadi karena bayi lahir prematur atau juga faktor genetik (keturunan)

3. Jangan Keluar Rumah Sebelum 40 Hari
Ini jelas mitos. Katanya membawa bayi ke luar rumah sebelum 40 hari bisa menyebabkan bayi sawan gara-gara bertemu mahluk halus.

Faktanya bukan demikian. Bayi yang belum genap berusia 40 hari masih rentan terkena penyakit dari luar lantaran antibodinya belum terbentuknya sempurna.

Di atas usia 2 minggu, bayi boleh saja keluar rumah asalkan orangtua memastikan tempatnya aman, nyaman, dan tidak terlalu ramai agar bayi tida mudah tertular penyakit dari orang lain.

4. Mandi Dengan Air Dingin Biar Tulangnya Kuat
Mandi atau menyiram leher bayi dengan tujuan agar tulangnya kuat adalah mitos.

Faktanya, saat mandi bayi harus diusap dengan washlap dan air hangat. Secara medis, air dingin justru akan membuat pembakaran dan metabolisme tubuh bayi meningkatkan, sehingga makanan yang sudah dikonsumsi bisa terkuras untuk mengembalikan suhu tubuhnya. Akhirnya, bayi bisa kehabisan tenaga dan justru mudah jatuh sakit.

5. Kasih Makan Pisang Biar Kenyang
Bayi kerap kali rewel. Namun tidak jarang yang mengartikannya dengan kurang ASI. Akhirnya, pisang pun dijadikan makanan pendamping ASI pada bayi agar kenyang.

Itu mitos, ya Bunda. Karena faktanya bayi rewel karena berbagai hal seperti popok basah, popok penuh, BAB, mengantuk, atau merasa gerah. Tangisan itu dijadikan alat komunikasi selagi bayi belum mampu berbicara.

Memberikan bayi pisang dapat membuatnya sembelit, mengalami gangguan usus, rentan terkena alergi, bahkan bisa menyebabkan kematian. Sebab, pada usia kurang dari 6 bulan saluran cerna bayi belum terbentuk sempurna.

6. Sering Mencukur Rambut Bayi Biar Tumbuh Lebat
Sering kali orangtua terdahulu menyarankan bayi dipotong rambutnya hingga botak sampai ia berusia 7 bulan. Tujuannya agar rambut anak tebal.

Tapi faktanya tidak demikian, karena ketebalan rambut anak tergantung dari faktor genetiknya (keturunan).

7. "Bau Tangan" Karena Sering Digendong
Bayi yang sering digendong akan bau tangan dan manja. Begitu kata orangtua dulu. Tapi ini lagi-lagi hanya mitos.

Karena faktanya, gendongan ibu membuat bayi merasa aman, nyaman, dan tenang.

8. Ibu Tidak Boleh Mandi Air Dingin Sebelum 40 Hari
Ada lagi mitos bahwa ibu yang baru saja bersalin tidak dibolehkan mandi dengan air dingin lantaran takut ASI-nya ikut menjadi dingin dan tidak baik dikonsumsi oleh bayi.

Tidak begitu, ya! Faktanya, suhu ASI tidak dipengaruhi oleh air yang digunakan ibu untuk mandi. ASI yang keluar akan tetap hangat, sekalipun ibu minum air es.

9. Memberi Bedak di Area Genital Agar Wangi
Masih ada tidak ya ibu-ibu yang percaya pada mitos ini? Membedakan area genital (seperti selangkangan dan pantat bayi) dengan tujuan agar wangi?




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting