Harga telor mencapai 35 ribu perkilo membuat tak hanya para ibu rumah tangga yang menjerit tapi juga para pelaku usaha kuliner, terutama UMKM/ Net
Harga telor mencapai 35 ribu perkilo membuat tak hanya para ibu rumah tangga yang menjerit tapi juga para pelaku usaha kuliner, terutama UMKM/ Net
KOMENTAR

MENJELANG pergantian tahun, harga sejumlah komoditas pangan terus naik. Hingga H-3 tahun baru 2022, harga bahan pokok kian meroket di sejumah daerah. Bahkan harga telur di pasar tradisional sudah mencapai Rp35.000.

Menanggapi kondisi di lapangan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan bahwa meroketnya harga telur ayam menjelang tutup tahun 2021 disebabkan beberapa faktor, salah satunya oleh naiknya harga pakan jagung.

Kenaikan harga pakan jagung membuat peternak ayam harus mengeluarkan uang lebih untuk makanan ternak yang imbasnya berujung pada naiknya harga telur ayam. Dari harga acuan Rp4.500, saat ini bisa mencapai hingga Rp5.700.

Ditambah lagi, permintaan telur selama Nataru meningkat. Kebiasaan makan bersama selama liburan, jamuan makan dan pengiriman hantaran kue dan tart untuk perayaan Nataru, menyebabkan telur ayam menjadi salah satu bahan pokok yang banyak dicari jelang pergantian tahun.

Seperti diketahui, saat ini memang telah berlaku pelonggaran PPKM. Aktivitas masyarakat yang mulai longgar ini ternyata berimbas pada harga bahan-bahan pokok yang sebelumnya sempat tersendat akibat kebijakan PPKM level tinggi.

Untuk membantu masyarakat kecil, pemerintah menyediakan telur ayam sebagai bentuk bantuan dana sosial yang akan dibagikan kepada mereka. Demikian pula untuk para peternak, pemerintah bersama Bulog akan membantu peternak mendapatkan pakan sesuai harga acuan.

Sejumlah daerah di Jawa dan Sumatra seperti Majalengka, Jabodetabek, Lampung, hingga Payakumbuh melaporkan kenaikan harga telur. Kenaikan harga tersebut mengikuti harga minyak dan harga cabai yang lebih dulu melambung.

Tak heran bila tidak hanya para ibu rumah tangga yang menjerit menghadapi berbagai kenaikan harga bahan pokok tapi juga para pelaku usaha kuliner, terutama UMKM. Masyarakat berharap kenaikan harga tidak berlanjut bahkan bisa kembali normal.
 

 

 

 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News