Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PERNAH tidak saat bepergian jauh badan menjadi sakit? Bahkan ada beberapa yang merasa nyaris pingsan saat melakukan perjalanan jauh, dengan moda transportasi apa saja.

Kenapa ya? Padahal sesaat sebelum pergi, tubuh dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Tetapi di perjalanan rasanya tubuh mulai lemas dan seolah tidak sanggup lagi untuk meneruskan perjalanan, meskipun bepergiannya dengan kendaraan pribadi.

Seorang dokter ahli pengobatan Cahterine Forest, mencoba menjawab keluhan-keluhan tersebut. Ia menulisnya dalam sebuah jurnal American Medical Association yang diterbitkan beberapa tahun lalu.

Dalam tulisannya Catherine mengatakan, ada dua penyebab utama mengapa seseorang selalu sakit saat bepergian. Yaitu adanya peningkatan pada ekspos terhadap virus bakteri atau parasit. Dan, kondisi tubuh yang kebetulan sedang rentan terhadap agen-agen tersebut.

"Saat bepergian jarak jauh, badan kita akan mudah terekspos kuman, bakteri, maupun virus yang dibawa oleh orang lain selama di kendaraan atau di tempat yang akan dikunjungi. Ini artinya, bepergian ke lokasi baru meningkatkan potensi tereksposnya tubuh dari hal-hal tersebut," kata Catherine.

Atau, lanjut dia, bisa jadi karena kurang tidur yang menyebabkan kondisi tubuh kurang fit.

"Karena kurang tidur, tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap agen-agen seperti bakteri, kuman, virus, maupun parasit," ujar dia.

Sementara itu, menurut dr Anita Amalia Sari dari klikdokter, ada beberapa penyebab seseorang sakit saat melakukan perjalanan jauh, seperti mudik ke kampung halaman.

1. Kekurangan cairan

Saat tubuh melakukan perjalanan jauh, dibutuhkan cairan yang cukup. Jika tidak, keluhan pusing dan badan terasa lemas sangat mungkin terjadi.

Karenanya, penuhi kebutuhan cairan dengan meminum air minimal 8 gelas atau 2 liter. Sediakan air mineral yang bisa Anda minum setiap saat, minimal setengah jam sekali.

2. Jangan makan terlalu banyak

Biasanya, sebelum melakukan perjalanan seseorang mempersiapkan diri dengan makan yang banyak. Alasannya agar tidak mabok di perjalanan.

Ya, makan boleh saja asalkan tidak kebanyakan. Hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan garam, santan, serta berbau menyengat, untuk menghindari sakit kepala sebelah. Ada baiknya perbanyak konsumsi sayur dan buah.

3. Atur posisi duduk yang nyaman

Jika memungkinkan, pilihlah posisi duduk di bangku depan. Jika naik kendaraan umum, jangan duduk membelakangi laju kendaraan. Buka jendela agar bisa menghirup udara segar dan hindarj membaca buku atau melihat ponsel.

4. Lakukan kegiatan yang membuat rileks

Misalnya, mendengarkan musik-musik yang disenangi. Bisa juga musik klasik, yang bisa membuat relaks. Tarik napas yang dalam juga merupakan salah satu teknik relaksasi.

Jadi, persiapkan diri yang benar jika ingin melakukan perjalanan jauh. Istirahatlah yang cukup agar tubuh bisa menerima keadaan apapun selama perjalanan.

Jangan lupa minum vitamin dan membekali diri dengan sejumlah obat-obatan yang bisa membantu mengurangi rasa sakit selama di perjalanan.

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health