KOMENTAR

MANTAN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menekuni kembali hobi lamanya, melukis. Terlebih selama pandemi yang mengharuskannya lebih banyak di rumah, SBY semakin giat menghasilkan karya.

Lukisan SBY punya kisah dan makna yang melatarinya. Ada latar belakang dan filosofi yang menjadi jiwa bagi lukisannya. Banyak mengambil tema alam, lukisan SBY terlihat sederhana namun sangat indah. Tak heran bila lukisan-lukisan ayah Agus Yudhoyono dan Ibas Yudhoyono itu selalu mendapat pujian dari para netizen.

"Setiap hari saya melukis. Ini saya niatkan untuk mengembangkan diri saya, insya Allah makin menguasai dunia seni lukis, juga menjadi cara saya untuk melakukan kegiatan yang membawa kedamaian di hati saya," ujar SBY saat menjelaskan lima lukisan karyanya melalui laman Facebook Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (01/11/21).

Ada lukisan yang terinspirasi perjalanan ke Eropa. Suasana perbukitan berhias pepohonan cemara dengan langit menjelang senja. Menurut SBY, lukisan ini menjadi pengingat bahwa alam adalah ciptaan Tuhan yang tak hanya harus disyukuri tapi juga harus dirawat baik-baik. "Jangan sampai alam terganggu dan rusak."

Ada pula lukisan berukuran 1,5 x 2,5 meter yang diberi judul The Secret of God's Power. Sebuah medan luas berpuluh-puluh kilometer yang kering. Namun di satu lembah perbukitan, terdapat sumber mata air dengan dua pohon dan rerumputan.

"Memang memiliki tantangan tersendiri melukis di atas kanvas berukuran besar, extra large. Ini sepenuhnya imajinasi saya. Mungkin tidak ada foto yang menunjukkan apa yang saya lukis ini. The Secret of God's Power, jika Allah berkehendak, apa pun yang seolah-olah tak mungkin di dunia ini bisa terjadi," kata SBY tentang lukisannya.

Bukan hanya itu, The Secret of God's Power menurut SBY juga menyiratkan bahwa untuk mencapai cita-cita yang besar, jalan yang ditempuh seringkali tidak mudah. Setiap orang harus siap mengarungi medan yang penuh tantangan dan rintangan tentu dengan bekal tekad baja untuk menghadapi segalanya.

Pada lukisan ketiga yang didominasi gradasi warna biru, SBY menggambarkan suasana sekitar pukul 7 pagi di kawasan gunung Merapi dan Merbabu. Lukisan ini diadaptasi dari foto yang diabadikan Ibu Ani Yudhoyono dari jendela pesawat pada tahun 2011. Bu Ani, kata SBY, selalu mengabadikan berbagai momen dan apa yang ia lihat dalam perjalanan, termasuk saat berada di dalam pesawat.

Ada pula lukisan yang disebut 'minimalis' oleh SBY karena ukuran yang jauh lebih kecil dari tiga lukisan sebelumnya. Lukisan yang menampilkan suasana malam hari saat bulan purnama dengan siluet padang rumput dan sebuah pepohonan.

Lukisan kelima yang hampir rampung berkisah tentang suasana menjelang senja di gunung Lawu. Ada sinar matahari yang mulai menghilang, kabut, dan sawah. SBY berencana menyelesaikan lukisan tersebut pada hari itu.

Sementara itu jika melihat akun Instagram @aniyudhoyono, SBY juga mengunggah lukisan yang juga terinspirasi dari foto yang diabadikan almarhumah Ibu Ani tahun 2011 di daerah Jawa Barat. Lukisan besar berukuran 1 x 1,8 meter itu menampilkan suasana senja di dekat sebuah sungai dan pepohonan rimbun yang mengelilinginya. Menurut SBY, penggunaan cat akrilik yang mudah kering menjadi tantangan tersendiri saat melukis di atas kanvas besar.

"Namun, dari dulu saya punya prinsip "Harus Bisa" dalam arti sepelik apa pun persoalan, insya Allah selalu ada solusinya kalau kita sungguh berikhtiar dan bekerja keras," tulis SBY dalam Instagram tersebut.

Saat ini, SBY bertolak ke Amerika Serikat untuk menjalani pengobatan kanker prostat. Rakyat Indonesia mendoakan semoga Pepo, kakek empat cucu ini, bisa sembuh dan kembali menggoreskan kuas dengan cat berwarna-warni di atas kanvas.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News