Korea Selatan menjadi negara terakhir di kawasan Asia Pasifik yang mempertimbangkan untuk meninggalkan strategi eliminasi virus corona/ Net
Korea Selatan menjadi negara terakhir di kawasan Asia Pasifik yang mempertimbangkan untuk meninggalkan strategi eliminasi virus corona/ Net
KOMENTAR

KOREA Selatan sedang berusaha mengendalikan gelombang keempat pandemi Covid-19 sekaligus terbesar di negara itu. Dilansir CNN (9/9/21), Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) Selatan mencatat lebih dari 2.100 infeksi lokal baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Wilayah Seoul raya berada pada level 4 pembatasan alias yang paling ketat. Termasuk melarang pertemuan lima orang atau lebih.

Pihak berwenang mengkhawatirkan liburan Chuseok (perayaan Thanksgiving di Korea) yang akan dimulai pada 17 September dapat menambah angka penyebaran virus.

Meski kondisi terbilang mengkhawatirkan, kantor Presiden Moon Jae-in justru mengumumkan kemungkinan rencana mencabut kebijakan pembatasan pada Rabu pekan depan. Hal itu akan dilakukan mengingat cukup banyak populasi yang sudah mendapat vaksin dosis penuh.

Mengutip pernyataan Komisaris KDCA Jeong Eun-kyeong, kantor presiden mengumumkan bahwa pembatasan aktivitas masyarakat di seluruh pelosok negeri bisa dilonggarkan setelah 80% orang dewasa dan 90% orang berusia 60 tahun ke atas telah menerima vaksin dosis kedua. Kondisi tersebut, menurut pejabat Kementerian Kesehatan Korea Selatan Son Young-rae diprediksi akan tercapai pada akhir Oktober 2021.

Adapun angka vaksinasi di Korea Selatan pada 7 September menunjukkan dari hampir 71% orang dewasa yang sudah divaksinasi, 42,6% di antaranya sudah mendapat vaksin dosis penuh.

Korea Selatan hingga saat ini telah melaporkan 267.470 kasus Covid-19 terkonfirmasi sejak awal pandemi dengan jumlah kematian 4.323 kasus.

Korea Selatan menjadi negara terakhir di kawasan Asia Pasifik yang mempertimbangkan untuk meninggalkan strategi eliminasi virus corona. Negara ini merencanakan untuk menjalankan new normal berdampingan dengan Covid-19.

"Kami akan mengevaluasi sejumlah indikator yang bisa membuat masyarakat hidup lebih normal, namun perubahan itu hanya bisa diimplementasikan jika kami mencapai angka vaksinasi yang tinggi dan situasi keseluruhan Covid-19 telah stabil," ujar Son Young-rae.

Dilansir Reuters, Korea Selatan telah memperpanjang periode pembatasan skala nasional hingga 3 Oktober. Pembatasan tersebut termasuk pengurangan waktu operasional kafe dan restoran juga pembatasan jumlah orang dalam sebuah pertemuan sosial.

 

 

 

 

 




Fokus pada Segmen Ritel, Bank Mega Syariah Perluas Jangkauan Nasabah untuk Halal Lifestyle

Sebelumnya

Direksi Minimarket di Malaysia Didakwa Menghina Agama karena Menjual Kaus Kaki Bertuliskan “Allah”

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News