Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

KOMITMEN Pemerintah mempercepat program vaksinasi Covid-19 demi mencapai herd immunity dibuktikan dengan pelaksanaan vaksinasi yang mencapai 100 juta penyuntikan.

Data covid19.go.id per 31 Agustus 2021 menunjukkan bahwa Indonesia telah mencapai lebih dari 100 juta penyuntikan vaksin Covid-19 dengan perincian: vaksinasi dosis pertama sebanyak 63.265.720 suntikan, dosis kedua sebanyak 36.050.866 suntikan, dan dosis ketiga alias booster sebanyak 640.532 suntikan.

Pemerintah mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi dalam program vaksinasi ini, tak hanya masyarakat umum yang antusias untuk mendapat vaksin, tapi juga tenaga kesehatan, anggota TNI dan Polri, jajaran pemerintah di seluruh daerah di Indoensia, organisasi masyarakat, organisasi sosial, dan organisasi keagamaan. Tidak ketinggalan asosiasi pengusaha dan pelaku usaha yang menyadari pentingnya vaksinasi sebagai salah satu upaya bangkit dari pandemi.

Pemerintah akan terus memperluas cakupan vaksinasi nasional dengan memastikan ketersediaan vaksin di seluruh pelosok Nusantara serta meningkatkan target penyuntikan setiap harinya.

Pada 1 September 2021, Indonesia menerima vaksin Covid-19 AstraZaneca sebanyak 583.400 dosis.

Jumlah total vaksin yang didatangkan ke Tanah Air saat ini mencapai 218,5 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi. Dari total vaksin tersebut, sebanyak 129.891.072 dosis telah didistribusikan oleh Bio Farma ke semua provinsi di Indonesia.

Pada bulan Agustus, jumlah vaksin yang diberikan mencapai 43 juta dosis dan diperkirakan mencapai 60 juta dosis pada bulan ini.

Pemerintah berkomitmen mempercepat vaksinasi dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Masyarakat diharapkan dapat aktif untuk mendaftarkan diri untuk divaksinasi.

Untuk diketahui, sejumlah negara di dunia mulai memberikan booster bagi warga mereka. Dikutip dari tayangan VOA, Melanie Swift, MD dari Mayo Clinic menjelaskan pemberian vaksin dosis ketiga untuk masyarakat bukan menunjukkan kegagalan dua dosis vaksin sebelumnya. Sebaliknya, booster justru memperlihatkan bagaimana dua dosis vaksin telah bekerja.

Booster diperlukan sebagai 'pengingat' bagi imun tubuh yang mulai 'lupa' dengan virus Covid-19. Dan peran booster menjadi lebih penting bagi mereka yang memiliki gangguan kekebalan, yang tidak memberi respons memadai pada pemberian vaksin dosis awal.

 

 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News