Ilustrasi vaksin/ Net
Ilustrasi vaksin/ Net
KOMENTAR

PEMERINTAH Indonesia kini menyiapkan 5 vaksin yang dipercaya bisa menangkal penularan virus Corona. Kelima vaksin itu adalah Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Pfizer, dan Moderna.

Masing-masing vaksin dipercaya memiliki efikasi yang berbeda-beda. Begitu pula dengan reaksi atau efek samping yang dialami oleh masyarakat yang menerima suntikan. Semua sangat tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing.

Kalau begitu, vaksin apakah yang cocok untuk dipakai oleh masyarakat?

1. Sinovac

Pemerintah telah menegaskan bahwa Sinovac sangat aman digunakan oleh anak usia remaja (12 tahun) hingga lansia (di atas 60 tahun). Vaksin ini dibuat dengan metode inactivated virus, yaitu virus yang telah dilemahkan. Metode ini memang paling umum dipakai dalam pembuatan vaksin.

Selain usia remaja, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) juga merekomendasikan Sinovac untuk diberikan kepada penyintas Covid-19, pengidap HIV positif, dan pengidap gangguan imun

Walau begitu, semua harus memiliki rekomendasi dari tenaga kesehatan.

Sinovac juga direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui. Karena berdasarkan penelitian, vaksin buatan China ini akan untuk dua kondisi tersebut.

2. AstraZeneca

Sejauh ini, vaksin AstraZeneca hanya dianjurkan untuk disuntikkan pada usia 18 ke atas. Vaksin buatan Inggris ini mengusung teknologi vektor virus dan menggunakan platform Adenivirus atau merekayasa virus agar menjadi vaksin, sehingga mampu menginfeksi virus lain.

Adapun penyintas Covid-19, pengidap HIV positi, dan pengidap gangguan imun, dipersilahkan untuk menerima suntikan ini dengan syarat mendapat rekomendasi dari tenaga kesehatan.

Sedangkan penderita gangguan jantung, pernapasan, obesitas, ibu hamil dan ibu menyusui, berdasarkan hasil penelitian pada vaksin AstraZeneca, aman untuk dipakai.

AstraZeneca memiliki efikasi antara 60 hingga 90.persen.

3. Sinopharm

Awalnya vaksin ini dipakai sebagai vaksin Gotong Royong, yang diperjualbelikan untuk sejumlah perusahaan yang ingin memberikan vaksin secara massal kepada karyawannya.

Sama halnya dengan Sinovac, Sinopharm juga memakan metode inactivated virus atau virus yang telah dilumpuhkan.

Metode ini merupakan pemberian injeksi patogen virus yang telah dimatikan, sehingga tidak menyebabkan sakit. Namun virus yang telah mati itu tetap mampu menginduksi respon imun dalam tubuh seseorang.

Serupa dengan AstraZeneca, vaksin ini belum diizinkan diberikan kepada anak remaja. Dan, vaksin ini juga khusus dipakai oleh usia dewasa (18 hingga 59 tahun).

Penyintas Covid-19, pengidap HIV positif dan ibu menyusui aman untuk diberikan vaksin ini.

4. Moderna

Vaksin ini baru saja didatangkan dari Negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Teknologi yang digunakan dalam pembuatannya adalah memakai metode mRNA, yaitu metode yang tergolong baru untuk melindungi dari penyakit menular.

Untuk sementara ini, BPOM hanya merekomendasikan Moderna diberikan pada usia 18 ke atas dengan rekomendasi target pengguna yaitu penyintas Covid-19, penderita HIV positif, penderita gangguan imun, ibu hamil dan ibu menyusui.

Namun, rekomendasi tambahan dari dokter diperlukan pada penyintas Covid-19, penderita HIV positif, dan penderita gangguan imun.

5. Pfizer




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health