Penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumumkan bahwa atlet yang menyusui akan diizinkan untuk membawa anak-anak ke perhelatan olahraga tersebut bila diperlukan/CNA
Penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumumkan bahwa atlet yang menyusui akan diizinkan untuk membawa anak-anak ke perhelatan olahraga tersebut bila diperlukan/CNA
KOMENTAR

PANITIA penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumumkan bahwa atlet yang menyusui akan diizinkan untuk membawa anak-anak ke perhelatan olahraga tersebut bila diperlukan. 

Sebenarnya di bawah aturan saat ini, keluarga atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo dilarang untuk hadir karena pembatasan pandemi Covid-19. Namun para pemimpin Olimpiade sekarang membuat pengecualian untuk mereka yang masih menyusui bayi dengan alasan situasi khusus. 

Meski begitu, atlet yang membawa anak yang masih menyusui tidak diizinkan untuk menginap di Kampung Olimpiade, melainkan harus tinggal di akomodasi pribadi seperti hotel. 

"Menginspirasi bahwa begitu banyak atlet dengan anak kecil dapat terus bersaing di level tertinggi," begitu bunyi keterangan yang dirilis oleh pihak penyelenggara dalam sebuah pernyataan Rabu malam (30/6). 

Penyelenggara mengatakan langkah-langkah yang sesuai akan diterapkan pada bayi yang memasuki Jepang untuk ikut sang ibu bertanding di Olimpiade.

Dalam pernyataan yang sama, pihak penyelenggara menekankan komitmen untuk melakukan segala kemungkinan untuk memungkinkan mereka tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Meski begitu, langkah itu membingungkn sejumlah atlet. Bintang sepak bola Amerika Serikat Alex Morgan, yang putrinya Charlie berusia satu tahun pada Mei, mengatakan kebijakan itu tidak berjalan cukup jauh.

"Masih tidak yakin apa artinya 'bila perlu'," kata peraih dua kali Piala Dunia Putri dan peraih medali emas Olimpiade itu di Twitter Rabu.

"Apakah itu ditentukan oleh ibu atau IOC? Kami ibu Olimpiade memberi tahu Anda, itu wajib. Saya belum dihubungi tentang bisa membawa putri saya ke Jepang dan kami akan berangkat dalam hari," sambungnya seperti dikabarkan Channel News Asia

Namun langkah tersebut disambut baik oleh sebagian atlet lainya. Pemain bola basket Kanada Kim Gaucher mengatakan bahwa dia sangat lega setelah mendengar kebijakan itu. 

"Bangun untuk berita besar pagi ini, Sophie (sang putri) bisa datang ke Tokyo. Sangat lega bahwa saya tidak harus membuat keputusan ini," katanya dalam sebuah video Instagram.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News