Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

KESEHATAN anak menjadi hal yang penting. Apalagi sudah lebih dari setahun ini anak harus menjalani sekolah daring atau online, yang meminta mereka untuk lebih lama menatap gadget.

Salah satu yang menjadi perhatian penting orangtua adalah kesehatan mata anak. Terlalu lama berada atau menatap layar gadget pastinya ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan. Parents perlu paham, kapan mata anak lelah dan harus diperiksakan ke dokter mata.

Saat terlalu banyak screen time, mata si kecil bisa menunjukkan tanda-tanda kelelahan, seperti:

1. Refleks mengedip berkurang, mata kemerahan, dan mata perih
Dokter spesialis mata di RSCM, dr Astrianda N Suryono, SpM(K) menjelaskan, orang yang terlalu fokus menatap layar gadget biasanya refleks mengedipnya akan menurun. Mata akan menjadi kering, karena fungsi berkedip adalah untuk mendistribusikan air mata supaya melubrikasi seluruh permukaan bola mata.

Mata yang kering (dry eye) akan menyebabkan pembuluh-pembuluh darah di permukaan bola mata menjadi sensitif dan tampak merah. Air mata juga tidak bisa terdistribusi dengan air.

"Saat mata kering, saraf-saraf akan mengirimkan sinyal kalau mata ini kering. Jadi produksi air matanya akan banyak, namun hanya nampaknya sja, padahal tidak terdistribusi dengan baik. Makanya, matanya jadi berair," kata dr Tria.

2. Sakit di area mata
Sakit mata dan mata lelah karena penggunaan gadget yang terlalu lama, memang umum terjadi. Meskipun tidak memiliki konsekuensi serius atau jangka panjang, tapi kondisi ini bisa memperburuk penglihatan dan terasa sangat tidak nyaman.

Selain mata sakit, konsentrasi biasanya juga akan berkurang. Biasanya, kondisi ini akan hilang setalah mengistirahatkan mata atau mengurangi ketidaknyamanan mata.

Namun pada beberapa kasus, tanda dan gejala sakit mata dapat menunjukkan kondisi mata yang harus segera mendapatkan perawatan medis.

3. Kepala pusing
Menurut sebuah studi pada jurnal Cephalalgia, menatap layar ponsel terlalu lama.bisa menjadi pencetus sakit kepala. Hal ini dibuktikan setelah Montagni dan tim meneliti orang dewasa muda dengan rata-rata usia 20 tahun, kemudian mengukur seberapa lama mereka menatap layar HP, komputer, atau televisi setiap hari.

Begitu pula ahli dari International Headache Society menemukan bukti bahwa semakin sering main HP maka semakin besar risiko sakit kepala.

Untuk mencegah kerusakan mata si kecil saat screen time, ada baiknya Bunda mulai memerhatikan beberapa hal berikut ini:

• perhatikan jarak mata ke layar, tidak boleh kurang dari 30 cm.
• pastikan layar gadget dalam keadaan bersih, sehingga debu tidak masuk ke mata.
• kecerahan layar perlu disesuaikan, tidak terlalu terang atau terlalu redup.
• berikan jeda minimal 20 menit agar mata anak bisa beristirahat. Bunda bisa menggantinya dengan mainan atau mengajak anak melihat jarak jauh selama 20 detik untuk mengistirahatkan matanya.
• atau, ajak anak untuk beraktifitas outdoor untuk melatih pandangannya.

Yang perlu menjadi perhatian serius Bunda adalah, perhatikan jika ada sudah mulai mengucek mata atau berkedip, segera cek ke dokter mata. Apalagi kalau ada faktor genetik dari orangtua.

Dari berbagai sumber.




Pemalu atau Social Anxiety? Yuk Kenali Tanda-Tandanya, Bunda!

Sebelumnya

Anak Slow Response Saat Diperintah, Ayah Bunda ‘Berkaca’ Dulu Sebelum Marah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting