Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

DEMAM merupakan gejala khas penyakit tifoid atau yang biasa dikenal sebagai tifus. Namun di tengah pandemi sekarang, agaknya sulit membedakan demam karena tifus atau merupakan gejala Covid-19.

Seperti yang dialami pesohor Kalina Oktarini. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, mantan istri Dedy Corbuzier ini didiagnosa menderita tifus. Ia mengalami demam tinggi selama beberapa hari.

"Kayak kecapekan, terus demam. Kan tipus, tensi sama suhunya tidak stabil. Mudah-mudahan kondisinya lebih baik," ujarnya.

Selang beberapa hari kemudian, Kalina diduga dokter terpapar Covid-19.

Sebenarnya, ada perbedaan gejala tifus dengan demam akibat infeksi virus. Kalau tifus, umumnya gejala muncul secara bertahap. Menurut dr Tisa Rori SpA, khasnya dari demam tifus adalah suhu tubuh akan meninggi saat sore dan malam hari.

"Demam tifus awalnya tidak tinggi, namun lanjut terus dalam seminggu. Polanya sore dan malam hari terjadi peningkatan puncak suhu. Mulai dari 38 derajat Celcius naik 38,5 kemudian 39," kata dr Tisa mengutip dari alodokter.com.

Kemudian, demam pada tifus selalu tidak stabil meskipun telah minum obat penurun panas. Itulah yang membedakan tifus dengan demam akibat infeksi virus.

"Kalau demam lain langsung tinggi pada satu, dua hari. Kalau ini (tifus) polanya memanjang. Kalau demam virus cenderung langsung demam tinggi," jelasnya.

Sementara itu, mengutip dari berbagai sumber, perbedaan lain antara tifus dengan infeksi Covid-19 adalah sebagai berikut

1. Gejala tifus

Tifus disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella. Berbeda dengan gejala covid-19, gejala tifus biasanya muncul pada satu hingga tiga minggu usai tubuh terpapar bakteri. Gejalanya mulai dari demam tinggi, diare, sakit kepala, dan sakit perut.

Jika tidak ditangani secara serius, pasien dapat memburuk dan memicu komplikasi pada sistem pencernaan.

Pengobatan gejala tifus di awal terpapar, biasanya bisa diberikan suntikan antibiotik selama satu hingga dua minggu.

2. Gejala virus Corona

Untuk gejala Covid-19, hingga kini laporannya cukup beragam. Yang terbaru adalah parosmia dan cegukan.

Umumnya, gejala yang ditimbulkannya adalah demam tinggi yang langsung datang di awal terinfeksi. Gejala ringannya berupa sakit kepala, sakit tenggorokan, hingga merasa tak enak badan.

Lalu, kelelahan, sakit mata, dan masalah pencernaan. Sedangkan gejala fatalnya berupa pneumonia, sesak napas, hingga nyeri dada.

 

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health