Klinik keliling untuk pencegahan penyebaran virus corona di koa Mekah/Net
Klinik keliling untuk pencegahan penyebaran virus corona di koa Mekah/Net
KOMENTAR

OTORITAS kesehatan Saudi telah mengumumkan kemenangan atas perang melawan virus corona dengan mengatakan bahwa Covid-19  di Kerajaan telah bisa dikendalikan.

Arab News melaporkan pada Senin (14/12), saat ini Kerajaan hanya mencatat 139 kasus infeksi baru, untuk pertama kali angkanya berada di bawah 150 sejak dimulainya pandemi pada Maret lalu.

Peta kasus Covid-19 mingguan yang dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan juga telah menunjukkan bahwa hampir semua wilayah Kerajaan berada di ‘zona aman’, mencatat angka di bawah 50 sepanjang minggu lalu dan banyak faktor menggembirakan lainnya.

“Kami berada di antara negara-negara dengan kontrol yang nyata dan penurunan kasus,” kata juru bicara kementerian Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly dalam konferensi pers.

“Kerajaan sekarang memiliki kendali lebih besar atas pandemi. Pencapaian ini karena kepatuhan masyarakat terhadap tindakan yang dilakukan. Tidak mungkin tanpa adanya koordinasi antara masyarakat dan otoritas terkait dalam menghadapi pandemi ini untuk memastikan kesehatan dan keselamatan setiap orang,” ujarnya, seperti dikutip dari Arab News.

Batch pertama vaksin Pfizer-BioNTech melawan virus akan jatuh tempo di Kerajaan dalam beberapa hari, untuk itu Al-Aly mendesak semua orang maju untuk inokulasi bahkan jika mereka telah pulih dari Covid-19.

“Laporan data dari seluruh dunia tentang vaksin menunjukkan pertanda baik. Vaksin penting untuk menjamin keamanan masyarakat dan kesehatan masyarakat. Kami mengulangi seruan agar semua mendapatkan vaksin, termasuk mereka yang telah pulih,” ujarnya

"Kami mengulangi seruan agar semua mendapatkan vaksin, termasuk mereka yang sudah pulih. Tidak ada penelitian yang dapat mengkonfirmasi atau menyangkal infeksi kedua setelah beberapa waktu berlalu dari diagnosis awal mereka,” lanjut juru bicara itu.

Dia mengatakan bahwa tidak akan ada pemeriksaan kesehatan sebelum mengambil vaksin, dan individu yang mendaftar untuk vaksin hanya akan melalui pertanyaan-pertanyaan biasa tentang kesehatan mereka.

 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News