Pangeran William: Jangan Abai! Pandemi Corona Bisa Ganggu kesehatan Mental

PANDEMI virus corona atau Covid-19 yang saat ini menjadi momok menakutkan bagi hampir seluruh negara dan wilayah di dunia bukan hanya mengganggu kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental banyak orang.

Pasalnya, pandemi menyebabkan banyak sektor kehidupan dan ekonomi terganggu serta menyebabkan penguncian nasional atau dorongan agar melakukan isolasi mandiri di rumah agar penyebaran virus bisa segera dikendalikan.

Kondisi tersebut sangat rentan membuat stres banyak orang. Karena itu, Duke dan Duchess of Cambridge alias Pangeran William dan Catherine Middleton sangat mendorong orang-orang untuk bukan hanya menjaga kesehatan fisik tapi juga kesehatan mental.

Dalam sebuah wawancara BBC pekan ini, Pangeran William dia mengungkapkan perasaannya ketika mengetahui sang ayah, Pangeran Charles, terinveksi virus corona. Dia mengaku sangat cemas, namun tidak bisa menemuinya.

Karena itu, dia sangat mengkhawatirkan kondisi kesehatan mental warga Inggris yang saat ini mengalami penguncian nasional atau lockdown.

Pangeran William menyebut, lockdown selama tiga minggu di Inggris telah membuat frustrasi bagi banyak orang karena adanya tekanan, stres, dan isolasi.

"Jika kita akan maju dengan lebih banyak waktu yang dihabiskan dalam penguncian, maka akan ada kebutuhan yang terus meningkat bagi orang untuk menjaga kesehatan mental mereka dan menanggapinya dengan serius dan juga tahu ke mana harus pergi untuk mendapatkan dukungan yang mungkin mereka dapat butuhkan," kata Pangeran William.

Sementara itu, sang istri, mengatakan bahwa selama ini ada fokus pada kesejahteraan fisik selama pengunciann. Namun jangan dilupakan juga pentingnya menjaga kesehatan mental.

"Walaupun itu sangat penting, kita juga tidak boleh melupakan kesehatan mental kita dan memastikan Anda menjangkau orang-orang di sekitar Anda yang dapat Anda akses, bahkan jika itu melalui telepon atau online untuk benar-benar memastikan Anda memiliki percakapan itu," katanya.

Kemudian, Pangeran William menambahkan bahwa ada kekhawatiran orang mungkin berpikir mereka tidak layak mendapat dukungan di tengah pandemi virus corona yang saat ini terjadi.

"Sangat penting bahwa orang lain tidak dilupakan dan mereka yang memang membutuhkan bantuan, dan memang membutuhkan dukungan," jelasnya.