Sun Jiva/Net
Sun Jiva/Net
KOMENTAR

MENGALAMI kecelakaan tragis hingga membuatnya harus kehilangan kedua tangan tak membuat pria asal China bernama Sun Jiva putus harapan. Optimismenya untuk tetap mampu beraktifitas layaknya orang normal membuatnya berupaya keras menciptakan tangan palsu.

Meski saat ini banyak tangan palsu yang dijual untuk memudahkan gerak para penyandang tuna daksa, namun Sun Jiva mengaku tak sanggup membelinya.

Seperti terlihat pada tayangan South China Morning Post, Sun berkisah tentang kesulitannya melakukan berbagai kegiatan harian sebagai manusia seperti mandi, makan, menulis, dan kegiatan sederhana lainnya.

Ia pun merasa tertantang dan segera melakukan sesuatu untuk menolong diri sendiri. Ia mulai membuat tangan palsunya sendiri dengan menggunakan bahan seadanya.

“Tangan palsu pertama dibuat untuk membantu saya makan,” jelas pria 66 tahun ini pada South China Morning Post.

Tangan buatan generasi pertama itu dibuat dari sebuah tabung dengan menempelkan satu sendok di ujungnya. Ia terus berinovasi dan memperbaiki tangan buatannya.

Saat mengembangkan lengan buatannya, ia juga membuat lengan buatan bagi penyandang difabel lainnya.

Seterusnya, lahirlah karya Sun lainnya, tangan generasi kedua yang dapat membawa barang. Kemudian tangan generasi ketiga dengan kemampuan mekanik yang dapat ditekuk sesuai kebutuhan.

Namun begitu Sun masih terus memperbaharui lengan buatannya. Luar biasa, kerja keras Sun telah membantu sekitar 25 juta penduduk difabel China. Tangan palsu ini dibuat mengikuti gerak mekanik dan itu sangat memudahkan para difabel menyesuaikan dengan kebutuhannya. Kini Sun Jiva mulai membuka usaha penjualan tangan palsu secara online agar para difabel dapat dengan mudah berbelanja hasil karyanya tersebut.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News