TAK dapat dipungkiri, bau badan dan keringat berlebih bisa menjadi masalah yang mengganggu, terutama di iklim tropis seperti Indonesia. Meski berkeringat adalah proses alami tubuh untuk mengatur suhu, aroma yang ditimbulkannya dapat menurunkan rasa percaya diri.
Di sinilah pentingnya penggunaan deodoran dan antiperspiran sebagai bagian dari rutinitas perawatan tubuh sehari-hari.
Deodoran berfungsi untuk mengatasi bau badan dengan membunuh bakteri penyebab bau dan memberikan aroma segar pada kulit.
Sementara itu, antiperspiran memiliki fungsi tambahan, yaitu mengontrol produksi keringat. Kandungan utama dalam antiperspiran biasanya berupa senyawa aluminium seperti aluminum chloride atau aluminum zirconium, yang bekerja dengan cara larut dalam kelembapan kulit dan membentuk semacam "sumbat" sementara pada kelenjar keringat, sehingga jumlah keringat yang keluar bisa berkurang drastis.
Beberapa produk deodoran modern kini juga diperkaya dengan bahan-bahan perawatan kulit. Kandungan seperti vitamin B5 (panthenol) membantu menenangkan kulit ketiak yang sensitif, serta aloe vera dan ekstrak chamomile yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan melembapkan. Bahan-bahan ini membuat deodoran lebih nyaman digunakan setiap hari tanpa menyebabkan iritasi.
Selain itu, beberapa merek juga mulai mengembangkan deodoran bebas alkohol, paraben-free, atau yang berbahan dasar alami seperti mineral salt dan baking soda untuk kamu yang memiliki kulit sensitif atau lebih memilih formula alami.
Menggunakan deodoran bukan hanya soal aroma, tapi juga bagian penting dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan tubuh. Pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulitmu, serta gunakan secara rutin setiap pagi setelah mandi agar tetap segar dan percaya diri sepanjang hari—baik saat beraktivitas di luar ruangan, berolahraga, maupun bekerja di kantor. 
KOMENTAR ANDA