Aksi bisu siswa dan gajah Thailand untuk kebakaran hutan di Australia/Reuters
Aksi bisu siswa dan gajah Thailand untuk kebakaran hutan di Australia/Reuters
KOMENTAR

SEKELOMPOK gajah dan siswa sekolah di Thailand dilibatkan dalam aksi unjuk rasa bisu di sebuah kamp gajah, Ayutthaya Elephant Palace & Royal Kraal yang merupakan salah satu objek wisata lokal di negara tersebut (Senin, 13/1).

Aksi itu dilakukan untuk memberikan penghormatan, belasungkawa serta meningkatkan kesadaran kepada publik atas jutaan hewan yang terbunuh dalam kebakaran hutan di Australia.

Para siswa dan sejumlah gajah yang dilibatkan membawa plakat bertuliskan "Berdoa untuk Australia" dengan gambar animasi gajah yang memeluk koala dan kanguru. Kedua binatang khas Australia itu diketahui merupakan binatang yang banyak menjadi korban atas amukan si jago merah di Australia yang telah berlangsung sejak akhir tahun lalu.

"Hari ini saya ingin mengirim dukungan saya ke semua hewan liar di Australia. Saya ingin semua hewan digantung di sana, dan saya ingin mereka semua di Australia tetap hidup," kata seorang siswa sekolah dasar Laksaporn Loetpiriyakamol.

Diperkirakan bahwa jutaan hewan terbunuh atau terkena dampak akibat kebakaran hutan yang belum juga padam di negeri kanguru. Binatang-binatang yang terkena dampak termasuk populasi koala dan walabi batu, serta sejumlah spesies yang terancam punah seperti burung pemakan madu bupati dan burung nuri tanah barat.

"Gajah sangat sedih dengan apa yang terjadi pada sepupu mereka di Australia," kata Michelle Reedy, sukarelawan Australia di kamp tersebut, seperti dimuat Reuters.

Pemerintah Australia sendiri diketahui menyebut krisis kebakaran hutan yang melanda negara itu sebagai "bencana ekologis".




Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat ke Tanah Suci pada 12 Mei

Sebelumnya

Menlu Retno Marsudi: Indonesia dan China Sepakat Dukung Penyelesaian Konflik yang Adil untuk Palestina Melalui Two-State Solution

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News