Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SEJAK akhir pekan kemarin, banyak warga net marak membahas kisah "layangan putus" hingga menjadi viral di sosial media, baik Facebook, Instagram maupun Twitter.

Kisah tersebut mulanya ditulis oleh seorang pengguna Facebook dengan nama alias Mommi ASF. Dia menuliskan kisah hidupnya yang bak layangan putus setelah bercerai dengan suaminya yang telah berpoligami secara diam-diam. Dia kemudian memutuskan untuk bercerai dan harus membesarkan keempat anaknya sendiri pasca perceraian tersebut.

Penulis, yakni wanita yang menggunakan nama Mommi ASF ini, mengaku berusia 32 tahun dari pelosok daerah dan merantau di Bali. Dia sudah tinggal di Bali selama 14 tahun, sejak menjalani Pendidikan Dokter Hewan di Universitas Negeri Udayana tahun 2004.

Dia kemudian pulang kampung pada tahun 2011 hanya untuk menikah dan kemudian kembali ke Bali karena menemani sang suami yang bekerja di pulau dewata tersebut.

Menurut penuturannya, sang suami yang terpaut usia 7 tahun, merupakan sosok yang dikenal cukup religius. Dia bahkan bahkan memiliki beberapa channel YouTube dakwah.

Dalam tulisannya, Mommi ASF merasa bahwa dia memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis dan tidak ada masalah yang berarti. Namun kehidupannya berubah seketika saat dia mengetahui bahwa sang suami telah menikah lagi secara diam-diam dengan seorang wanita yang dia sebut merupakan selebrgam yang baru hijrah.

Mommi ASF kemudian memutuskan untuk bercerai dan tinggal bersama dengan keempat buah hatinya.

Untuk mengetahui lebih lanjut kisah layangan putus tersebut, berikut cerita lengkapnya yang ditulis oleh Mommi ASF, dikutip dari sejumlah sumber.

Bermula dari kepergian suami secara tiba-tiba

12 Februari 2018

Selesai subuh, aku mencari suami, ingin menggodanya. Semalam, ia tak masuk kamar melihatku, atau sebenarnya dia sudah melakukannya, saat aku tertidur lelap.Kubuka kamarnya, sepi.

"Oh, mungkin belum pulang sholat subuh dari mushola," batinku. Tapi, terlihat kamar masih rapi. Selimut terlipat, bantal dan guling masih tersusun. Tidak terlihat kasur yang habis ditiduri.

Aku bingung, suamiku tidak izin menginap di kantor. Kuambil ponsel dan menghubunginya. Tersambung, tapi tidak ada jawaban. Kuulangi hingga berkali-kali. Nihil.

Kulihat jam sudah menunjukan pukul 6 pagi, langit sudah terang, gak mungkin dia di mushola selama ini. Aku mulai jengkel, kutelepon supir kantor. Kucecar Selamet dengan pertanyaan.

"Lho Mba, sampeyan kan, istrinya! Moso mas Arif ga ada ngabarin?" jawab Selamet kaget.

"Kemana dia?"

"Ga tau aku mba! Cuma nganter ke bandara tok wingi,"

Reflek kuperiksa brankas mini yang terletak dilemari. Pasportnya tidak ada. Berbagai pikiran berkecamuk di kepalaku. Aku duduk dikamarnya mencari pentunjuk.

Semenjak anak keduaku lahir, memang suami lebih nyaman tidur dikamar ini. Kecil tapi tenang baginya, tidak terganggu suara tangis bayi.

Setiap pulang kantor seringnya malam hari, rutinitas kami adalah bercengkrama di ruang tv sampai lelah. Dia terkadang mengajakku bercerita di kamar ini sampai terlelap. Kemuadian aku pindah ke kamar utama kami, karena di sanalah anak anak kami tidur. Arya masih sering terbangun tengah malam berteriak mencariku, minta dipeluk.

Kusadari kameranya tidak ada. Kemarin, dia memang pamit akan pemotretan untuk liputan motor BMW, karena itu, koper cabinnya yang berisi kamera dibawa serta.

Tak ada pikiran aneh Aku percaya semua kalimat suamiku. Tapi, kenapa dia pergi tidak jujur padaku! Kemana dia?

Aku ingat lagi, kemarin tidak ada yang aneh, tidak ada yang salah. Sebelum dia pergi dari rumah, kami bercumbu mesraaaa sekali. Hubungan kami bahkan sedang hangat hangatnya. Dia sering menggodaku belakangan ini. Dan aku sedang hobi mengumpulkan lingerie untuk menyenangkannya.

Kami sedang semangat berolahraga agar lebih fit. Sehingga Ranjang kami hidup sekali. Terlebih lagi, aku sangat percaya dia. Dia pemilik channel dakwah di youtube.




Memilih Alpukat yang Tepat untuk Disantap

Sebelumnya

Tak Perlu Dicuci, Ini Cara Membersihkan Daging Sebelum Dimasak

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family