Fitria bersama dang suami dan dua anak kembarnya/Istimewa
Fitria bersama dang suami dan dua anak kembarnya/Istimewa
KOMENTAR

"Dari referensi mereka, saya setiap hari mengikuti untuk makan rebusan putih telur lima buah, aneka buah-buahan, rebusan air kacang hijau yang katanya baik untuk membantu kelancaran proses bayi tabung," jelasnya.

"Saya sudah tidak berpikir soal rasa, apapun saya makan demi bisa hamil," sambungnya.

Kemudian dia pun menjalani prosedur medis untuk bayi tabung yang serupa dengan di Indonesia hingga ke tahap penanaman kembali embrio.

"Setelah itu saya kembali ke Indonesia dengan harapan terakhir saya agar proses ini berhasil," ujar Fitria.

Setelah menunggu dan tiba saatnya untuk pengambilan darah dan penentuan berhasil-tidaknya proses bayi tabung kedua tersebut.

"Saat menunggu hasilnya, saya sulit menjelaskan bagaimana gelisahnya saya pada saat itu," kata Fitria.

Pengambilan darahnya sendiri di lakukan di Indonesia. Namun hasilnya dikirim ke rumah sakit yang menanganinya di Penang melalui email.

"Betapa terkejutnya saya ketika email balasan datang dari Penang dan menyatakan bahwa hasil tes menunjukkan saya hamil," sambungnya.

Akhir Dari Penantian

Meski kehamilannya sempat diwarnai dengan flek dan pendarahan, namun janin yang dikandungnya berhasil selamat dan bahkan, bak kejatuhan durian runtuh, Fitria dinyatakan hamil anak kembar.

Penantian selama tujuh tahun serta serangkaian upaya medis yang ditempuh pun terbayar ketika dua anak laki-laki kembarnya yang kemudian diberi nama Abidzar dan Salman lahir ke dunia pada tahun 2016.

Tidak berhenti sampai di situ, selang 1,5 tahun kemudian, Fitria kembali hamil dan kehamilannya ini terjadi secara normal.

"Keajaiban itu datang di waktu yang tepat, selama kita tidak berhenti berusaha, tidak putus berdoa dan meminta ridho orangtua," tutup Fitria.




Memaknai Hakikat Perempuan Hebat dari Sosok Mooryati Soedibyo: Empu Jamu Indonesia hingga Menjadi Wakil Rakyat

Sebelumnya

Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women