KOMENTAR

PROGRAM Penataan Kampung Nelayan menjadi salah satu prioritas Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, meninjau penataan kawasan tepi air (waterfront city) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/9).

"Jadi ini waterfront-nya sungai Kapuas yang tersambung dengan sungai Landak, dan tadi kita lihat hasilnya rumah yang membelakangi sungai, sebagian sudah menghadap ke sungai sehingga kita lihat semuanya rapi. Sehingga kita lihat semuanya rapi, mulai dihijaukan. Dalam setahun hingga dua tahun ke depan perbedaannya akan kelihatan, kurang sedikiit saja yang kita kerjakan," terang Presiden Jokowi.

Peninjauan dilakukan dengan menggunakan kapal patroli TNI Angkatan Laut (AL) Lemukutan. Kapal patroli tersebut menyusuri Sungai Kapuas dari Mako Lantamal XII Pontianak hingga berlabuh di Alun-Alun Kapuas.

Kampung Beting (Kota Pontianak), Kampung Sumber Jaya (Kota Bengkulu), dan Kampung Tegalsari (Kota Tegal), dan Kampung Tambak Lorok (Kota Semarang), adalah empat prioritas kawasan tepi sungai/nelayan yang ditata oleh Kementerian PUPR.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk penataan kawasan di Kampung Beting dan Permukiman Benua Melayu Laut (BML), Pontianak sudah rampung dengan penyelesaian pekerjaan minor hingga akhir tahun ini. Beliau juga mengatakan, penataan kawasan tepi sungai tidak hanya memperbaiki fisik infrastrukturnya, tapi juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungannya.

"Untuk pemanfaatan selanjutnya tinggal bagaimana peran Pemkot untuk pemberdayaan masyarakatnya sehingga dapat mengembangkan potensi kawasan tersebut," jelas Menteri Basuki.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Didiet Arief Akhdiat, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XX Pontianak Kalbar Junaidi,Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak Achmad Zubaidi, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Pontianak Deva Kurniawan Rahmad

Pada periode 2016-2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan Penataan Kawasan Permukiman Nelayan dan Tepi Air di 11 lokasi. Program ini bertujuan untuk mengembangkan permukiman pesisir berbasis ekonomi perikanan di berbagai lokasi di Indonesia.

(Sumber: KemenPUPR)




Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Sebelumnya

Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News