DUA ikon perempuan Indonesia yang namanya terpatri indah dalam sejarah bangsa—Ibu Dewi Motik Pramono, aktivis visioner sekaligus penggerak industri kreatif, dan Ibu Nurhayati Subakat, Founder sekaligus Komisaris Utama ParagonCorp—menyatu dalam satu momen prestisius.
Dalam balutan suasana elegan di Galeri Demono, Menteng, Jakarta, keduanya berbagi panggung dalam talkshow bertajuk “Merdeka Tanpa Batas: Perempuan, Legacy, dan Cinta untuk Negeri”, sebuah perayaan gagasan, dedikasi, dan cinta Tanah Air yang melampaui generasi.
Pertemuan lintas generasi yang digelar 14 Agustus 2025 ini menyatukan dua dunia yang berbeda namun saling menguatkan: pelestarian warisan budaya dan pembangunan bisnis berkelas dunia. Acara yang didukung oleh Paragon-Wardah ini menjadi ruang refleksi dan inspirasi di bulan kemerdekaan, mengajak perempuan Indonesia untuk memaknai kemerdekaan sejati sebagai kebebasan tanpa batas untuk bermimpi, berkarya, dan meninggalkan warisan bagi bangsa.
“Perempuan sering merasa kecil karena cara kita memandang diri sendiri, padahal kita memiliki potensi besar di setiap peran, sebagai anak, ibu, istri, maupun pemimpin,” ujar Ibu Nurhayati Subakat, yang membangun Paragon dari industri rumahan hingga menjadi perusahaan kecantikan terbesar di Indonesia dan menembus pasar global.
Sementara itu, Ibu Dewi Motik menekankan pentingnya keberanian mengambil peran di masyarakat.
“Gunakan talenta untuk membangun, berjejaring, dan percaya diri. Jangan takut bersuara demi kepentingan bangsa,” pesannya.
Talkshow ini dimoderatori oleh Moza Pramita dan menjadi bagian dari Pameran “80 Kain Indonesia: Merayakan Warna-warni Warisan Nusantara”, yang berlangsung sepanjang 1–31 Agustus 2025 di Galeri Demono, Jl. Surabaya No. 34-36 Menteng, Jakarta Pusat.
Pameran menampilkan koleksi pribadi Dewi Motik, termasuk karya eksklusif maestro batik Iwan Tirta yang dikumpulkan selama lebih dari 50 tahun, sebuah bukti nyata bahwa warisan budaya dapat menjadi jembatan lintas zaman.
Sejak dibuka Mei 2024, Galeri Demono telah menjadi ruang seni, budaya, dan sejarah yang mempertemukan generasi serta merayakan karya Indonesia. Dukungan Paragon-Wardah pada rangkaian acara ini sejalan dengan visinya untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat melalui pelestarian budaya, pemberdayaan perempuan, dan inovasi berkelanjutan.
Seperti dua benang yang merajut kain, kisah Ibu Dewi Motik dan Ibu Nurhayati Subakat saling menguatkan: satu menjaga warisan budaya, satu membangun inovasi yang menembus batas. Pameran “80 Kain Indonesia” masih berlangsung hingga 31 Agustus 2025 di Galeri Demono, membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin melihat langsung warisan yang menjadi saksi perjalanan bangsa.
KOMENTAR ANDA