Ilustrasi mudik bersama anak/istock
Ilustrasi mudik bersama anak/istock
KOMENTAR

ARUS mudik dari Jakarta ke sejumlah daerah di Indonesia, sudah mulai padat. Kepadatan ini tentu saja membawa kerawanan tersendiri, terutama bagi keselamatan perempuan dan anak. Jika tidak hati-hati, ada saja pelaku kejahatan yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan aksinya.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI menyarankan setiap orang tua untuk memprioritaskan keselamatan anak dengan mengawasi dan mengajarkan mereka untuk selalu berada dekat dengan orang tua, tidak mudah percaya pada orang asing, dan menjaga barang berharga.

Berikut beberapa tips yang perlu diadopsi oleh orang tua agar mudik kali ini tetap memastikan anak aman dari segala tindak kekerasan seksual:

  • Sebelum berangkat mudik, pastikan orang tua telah memberi tahu atau bercerita tentang kondisi mudik yang penuh sesak dengan pemudik-pemudik lainnya. Harapannya, anak tidak panik, takut, dan bingung saat melihat orang-orang lalu lalang di hadapannya.
  • Beri penjelasan, bahwa anak harus selalu berada dekat dengan orang tua.
  • Ajarkan pula kepada anak untuk tidak mudah percaya pada orang lain, orang asing, atau orang yang tidak dikenal.
  • Pastikan tas berisi barang-barang berharga ada di depan tubuh.

Minta bantuan pasangan, teman atau kerabat untuk membawa barang-barang berharga tersebut, sementara Anda bisa menggendong anak pada posisi depan, bukan belakang tubuh. Atau jika sudah tidak mungkin digendong, pastikan anak tidak terlepad dari gandengan tangan orang tua atau orang dewasa.

Saat berjalan, pastikan pula posisi anak yang digandeng ada di samping agak ke depan, sehingga bisa selalu dipantau kondisinya. Jika anak sudah remaja, pastikan ia berjalan di depan orang tua sehingga mereka merasa aman karena selalu diawasi.

Hal terpenting lain yang perlu menjadi perhatian orang tua adalah pastikan selalu mendampingi anak saat pergi ke toilet umum. Jangan biarkan mereka pergi sendiri. Jangan sekalipun meninggalkan anak sendirian, meskipun hanya sebentar. Ajak anak ngobrol, bercerita, atau aktivitas lainnya saat menunggu kendaraan yang biasanya agak lama datang. Hal ini untuk mengusir rasa jenuhnya.




Gen Z dan Upaya Mengatasi Tantangan Sandwich Generation

Sebelumnya

3 Cara Meningkatkan Quality Time Pasangan Suami Istri

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family