Tonggeret alias Cicadas/Pixabay
Tonggeret alias Cicadas/Pixabay
KOMENTAR

PERISTIWA ini terjadi setiap 200 tahun, dan terjadi terakhir kali pada saat Pangeran Diponegoro masih berusia 8 tahun, dan Presiden Amerika Serikat masih dipimpin oleh Thomas Jefferson. Peristiwa ini akan membuat telinga sakit akibat suara yang luar biasa nyaring.

Akan ada triliunan “tonggeret periodik” muncul di seluruh Amerika Barat, Tengah, dan juga Tenggara. Mereka akan muncul setelah bersembunyi selama lebih dari satu dekade.

Akan ada dua jenis tonggeret terbang yang akan muncul secara bersamaan. Ini menjadi momen pertama mereka muncul pada waktu yang sama setelah terakhir kali pada tahun 1803.

Berbeda dengan tonggeret non-periodik yang dapat tumbuh dewasa setiap musim panas, tonggeret periodik memiliki siklus hidup yang  sangat panjang.

Setelah menetas, tonggeret periodik yang belum dewasa disebut nimfa, dapat menghabiskan waktu 13 atau 17 tahun di bawah tanah, memakan akar, sebelum menggeliat sampai atas tanah dan berubah menjadi tonggeret dewasa.

Jenis tonggeret Blood XIII yang berumur 17 tahun akan muncul di Illinois Utara, dan Blood XIX yang berumur 13 tahun akan muncul di bagian Tenggara AS.

Kejadian ini akan dimulai pada akhir April. Di beberapa tempat, ada kawasan kecil di mana kumunculan keduanya berpotensi tumpang tindih.

Sebagian warga AS bersiap mengenakan pakaian anti-tonggeret. Kebanyakan dari mereka juga berjaga-jaga jika serangga tiba-tiba datang secara bersamaan. Penduduk AS juga sering membersihkan sekitar rumah dan bangkai tersebut mengeluarkan bau tidak sedap yang cukup menyengat.

Hewan tonggeret alias cicadas itu tidak menggigit, menyengat, atau membawa penyakit, dan tidak bisa diatasi dengan pestisida saja.

Tonggeret jantan dapat menghasilkan suara klik yang khas dengan cara menggetarkan organ di dekat pangkal sayapnya yang bisa disebut membran timpani. Sedangkan tonggeret betina mengeluarkan suara serupa yang lebih pelan dengan sayapnya.

Tonggeret mengeluarkan suara seperti lengkingan bernada tinggi, ketukan, dan dengungan, yang akan digabungkan untuk menghasilkan paduan suara yang memekakkan telinga

Tonggeret akan segera berdatangan ketika tanda-tandanya sudah muncul, yaitu ketika tanah dipenuhi lubang sebesar ujung jari.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon