Salah satu contoh buku ramah cerna, menarik hingga membuat anak gemar membaca/Net
Salah satu contoh buku ramah cerna, menarik hingga membuat anak gemar membaca/Net
KOMENTAR

MAHASISWA Universitas Bhayangkara Jakarta, bersama para dosen, melakukan pengembangan Buku Ramah Cerna yang ditujukan kepada siswa dan guru Sekolah Dasar (SD) di Kota Bekasi melalu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Buku Ramah Cerna disusun berdasarkan pada nilai-nilai yang masuk pada profil pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa, dan berahlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri bernalar kritis dan kreatif.

“Karena sejatinya pendidikan adalah pondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. Di dalamnya, literasi dini memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai fundamental,” kata Ketua pengembangan buku Putri Ayuni Agustina, di Jakarta, Rabu (13/9).

Saat ini, ada banyak upaya untuk meningkatkan literasi dini, salah satunya lewat Buku Ramah Cerna berbasis profil pelajar Pancasila. Dengan buku ini, diharapkan anak dapat mengenal dan memahami nilai-nilai Pancasila secara lebih mendalam,” ujarnya.

Tidak hanya itu Buku Ramah Cerna berbasis profil pelajar Pancasila ini juga mampu memotivasi anak-anak untuk lebih kreatif. Mereka dapat belajar mengekspresikan ide-ide sendiri dalam konteks nilai-nilai Pancasila. Hal ini merangsang imajinasi anak dan membantu pengembangan keterampilan berpikir kritis.

“Buku Ramah Cerna adalah buku yang dapat menstimulasi anak dalam mengembangkan pengetahuan mengenai keaksaraan. Kesederhanan kata pada Buku Ramah Cerna menarik perhatian anak dan memotivasi untuk terus membaca buku,” ucap dia.

“Penggunaan buku cerita yang menarik dan relevan membuat pembelajaran menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak. Mereka lebih cenderung terlibat dalam proses pembelajaran ketika materi disampaikan melalui cerita-cerita yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari,” lanjut Putri.

Selain untuk siswa, guru juga dapat menggunakan buku-buku ini sebagai alat pengajaran yang interaktif dan menginspirasi. Hal ini juga meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar materi Pancasila dengan lebih kreatif dan menarik.

“Kita berharap program ini selalu menjadi wadah bagi mahasiswa yang memiliki inovasi terkait perkembangan pendidikan, salah satunya literasi di Indonesia. Dengan Buku Ramah Cerna berbasis profil pelajar Pancasila ini, diharapkan literasi siswa akan meningkat,” tutupnya.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting