Soju, si arak Korea yang sering muncul dalam Drakor/Pixabay
Soju, si arak Korea yang sering muncul dalam Drakor/Pixabay
KOMENTAR

DEMAM Korea seperti melanda ke segala aspek kehidupan. Kini orang-orang senang berpenampilan bak artis Korea. Bukan hanya pakaian atau riasan, tetapi sekalian gaya atau pilihan makan minum juga ditiru. Terkadang kita bisa terkecoh, dikira orang Korea ternyata asli Indonesia.

Namun, yang cukup menjadi sorotan adalah makanan dan minumannya. Sebab diperlukan filter yang kuat supaya konsumen muslim selamat dari bahan-bahan nonhalal.

Ariani dalam buku Pengetahuan Bahan Makanan dan Minuman Seri: Babi dan Khamar (2015: 132) menerangkan:

Seiring dengan semakin maraknya pencinta serial drama Korea, bahasa Korea, budaya bahkan kuliner Korea juga semakin banyak digemari di Indonesia. Restoran-restoran khas Korea mulai bermunculan di kota-kota besar, padahal sama halnya dengan kuliner Cina dan Jepang, kuliner Korea banyak menyajikan daging babi dan arak Korea yang disebut Soju.

Jelas sekali disebutkan bahwa minuman khas Korea yang dinamakann Soju itu tergolong arak. Dengan statusnya sebagai minuman keras, maka berharap adanya Soju halal menjadi sesuatu yang berat untuk dipenuhi.

Akan tetapi bersamaan dengan gencarnya promosi wisata Korea dan galaknya ekspansi drama-drama Korea, Soju terlanjur menjadi kegemaran kalangan tertentu. Dan akan sangat disayangkan jika yang menggemari Soju adalah konsumen muslim, sebab sama saja mereka itu mengonsumsi arak.

Apa yang membuat Soju digolongkan sebagai minuman keras?

Titis Sari Kusuma & Adelya Desi Kurniawati dalam bukunya Makanan Halal dan Thoyyib (2021: 38) menerangkan:

Soju merupakan minuman tradisional khas dari negara Korea. Soju ini merupakan minuman destilasi dari fermentasi beras, gandum, barley, kentan & ubi, tapioka, atau pati lainnya dengan hasil akhir kadar etanol 20-35 persen.

Bangsa Korea sudah terlanjur punya tradisi panjang berhubungan dengan minuman mengandung alkohol. Bagi mereka sih biasa-biasa saja, mabuk pun dipandang kejadian lumrah. Mau bagaimana lagi, karena itu bagian dari kebudayaan masyarakat Korea.

Namun, begitu budaya Korea nyatanya telah diekspor ke Indonesia, minuman Soju ikut dipromosikan tanpa menoleransi mayoritas muslim di negeri ini. Tidak dipikirkan nasib orang-orang muslim yang kadung tergila-gila dengan Korea, lalu menenggak Soju dengan bangga, tetapi sebenarnya mereka sudah memasukkan bahan haram ke tubuhnya.

Selain pastinya aspek akidah, yang menjadi perhatian juga persoalan kesehatan. Islam mengharamkan minuman keras karena jelas merusak kesehatan. Terlebih lagi Soju yang memang mengandung alkohol sangat tinggi, tentunya semakin membahayakan.  

F.G. Winarno & Sergio A. Ahnan pada buku Produk Fermentasi Beras dan Nira (2023: 118) menyebutkan:           

Di daerah Andong, Korea Selatan, terdapat produsen Soju yang mengolah dengan metode tradisional sehingga menghasilkan Soju dengan kadar alkohol supertinggi, yaitu sekitar 90-100 persen ABV. Jenis minuman ini memiliki rasa sedikit pahit, dan bila diminum membuat tenggorokan terasa panas saat menelannya.

Secara umum, Soju (kecuali Soju produksi Andong) dijual dengan harga relatif murah dan biasa diminum menggunakan gelas kecil. Kini Soju tersedia juga dengan berbagai rasa buah seperti leci, peach, lemon, dan teh hijau.

Dengan kadar alkohol setinggi itu, Soju tidak bisa diberi sertifikasi halal. Lagi pula akan sangat berbahaya dikonsumsi, karena merusak kesehatan siapapun yang meminumnya. Konsumen muslim hendaknya menyadari hikmah di balik kaidah halal-haram.  

Akan tetapi, bukan hanya Soju, minuman keras lainnya sering disangkut-pautkan dengan status keren dan gaul saat menenggaknya. Padahal, minuman keras hanyalah merusak kesehatan dan berujung dosa. Konsumen muslim tidak bisa memakan atau meminum sesuatu berdasarkan kriteria keren, tapi disesuaikan dengan kaidah-kaidah yang syar’i.

Jadi, sekalipun Soju dihadirkan dalam harga relatif murah, bukan alasan bagi kita mengonsumsi minuman keras. Walaupun Soju hadir dalam aneka cita rasa menarik, entah itu dalam rasa buah-buahan sekalipun, tetap saja Soju haram diminum.




Ternyata Siomay Bisa Saja Haram

Sebelumnya

Parsel: Halal atau Haram?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Halal Haram