Daerah Istimewa Yogyakarta destinasi favorit selain Bali bagi wisatawan asal Korsel/NET
Daerah Istimewa Yogyakarta destinasi favorit selain Bali bagi wisatawan asal Korsel/NET
KOMENTAR

WISATAWAN mancanegara asal Korea Selatan ke Indonesia cenderung memilih tempat destinasi lain dibanding Bali.

Terjadi pergeseran tempat kunjungan favorit seperti Yogyakarta, Batam di Kepulauan Riau dan Manado di Sulawesi Utara. 

Hal ini disampaikan Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Baparekraf, Raden Wisnu Sindhutrisno.

"Wisatawan Korea Selatan kalau ke Indonesia, itu paling utama dan pertama Bali tentunya. Namun mengejutkannya, mereka (wisman asal Korea Selatan) mau ke Manado sekarang, Manado dan Batam. Itu sudah mulai banyak," katanya. 

Wisnu menuturkan, kebiasaan wisatawan asal Korsel yaitu wisata olahraga (sport tourism), olahraga air, dan golf. 

"Relatif tidak terlalu mahal kalau di sana," ujarnya.

Menurut dia, liburan golden week (minggu emas) yang terdapat di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea Selatan, dan China adalah salah satu faktor yang mendorong tingginya minat para wisman untuk berlibur ke Indonesia.

"Jadi di Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan China, mereka punya yang namanya golden week. Itu libur sekitar dua minggu antara Mei-April. Ketika golden week, mereka liburan ke luar negeri," ungkapnya. 

Pemerintah melalui Kemenparekraf mencatat jumlah kunjungan wisatawan asal Korea hingga Agustus 2023 mencapai 145 ribu orang. Jumlah tersebut sudah melebihi dari setengah target Kemenparekraf untuk kunjungan wisman Korea Selatan, yakni 194.500 wisatawan.

Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai penerbangan asal Korea Selatan untuk menambah frekuensi penerbangan langsung dari Negeri Ginseng ke Indonesia.

Hingga saat ini, ada empat penerbangan dari Korea ke Indonesia, yakni Garuda Indonesia dengan jadwal dua kali dalam seminggu untuk rute Seoul ke Jakarta, Korean Air tiga kali dalam seminggu untuk rute Seoul ke Jakarta, dan Korean Air sembilan kali dalam seminggu untuk rute Seoul ke Denpasar.

"Kemudian kita juga dorong Korean Air dan Asiana Air untuk juga terbang ke Yogyakarta dan ke Manado. Apalagi di Yogyakarta, Bandara YIA, itu sudah sangat besar. Bagus dan Airbus A380 juga sudah bisa mendarat di Yogyakarta," tutupnya.

 

 

 

 


 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News